Mohon tunggu...
Slamet Samsoerizal
Slamet Samsoerizal Mohon Tunggu... Penulis - Fiksi dan Nonfiksi

Penggagas SEGI (SElalu berbaGI) melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Waspada terhadap Vampir Listrik, Visa Terhindar Bayar Mahal!

26 Agustus 2022   00:03 Diperbarui: 26 Agustus 2022   00:05 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
carger laptop (dokpri)

Pernah mendengar istilah vampir listrik? Vampir listrik adalah alat-alat elektronik yang masih mengisap energi walau sudah dimatikan atau standby power. Vampir listrik membuat boros energi. Tagihan listrik menjadi mahal.

Sebagian barang elektronik tetap mengonsumsi energi bila tetap terpasang walau dalam keadaan mati. Gawai jijing atau laptop bisa mengisap 50 watt/jam, carger ponsel 1 watt/jam TV LCD 15 watt/jam, PC 25 watt/jam, DVD player 10 watt/jam,  modem internet 4 watt/jam, mesin printer 6 watt/jam, dan mesin fotokopi 20 watt/jam.

Penyebab munculnya vampir listrik, ya kita sendiri. Bisa teledor. Bisa pula abai atau kebiasaan. Misalnya setelah mengisi baterai ponsel, atau gawai jijing  tidak mencabut carger dari stop kontak dan hanya mencabut ponsel atau gawai jinjingnya.

Pastikan saat Anda akan bepergian ke luar kota dalam durasi lebih dari sehari, barang-barang elektronik seperti kulkas, AC, tv, wifi, dalam keadaan mati. Selain menghindari vampir juga mencegah terjadinya korslet yang dapat menimbulkan kebakaran rumah.

Sementara jika di kantor, jangan pula mematikan AC saat akan meninggalkan ruang kerja. Selain itu, komputer PC, printer, dan sejumlah perangkat elektronik lain yang tidak terkoneksi dengan listrik.  

Trik ampuh membasmi vampir listrik, cuma memerlukan kebiasaan-kebiasaan kecil. Ini seperti saat di kantor, di rumah, atau saat akan bepergian jauh. Mematikan ke penghubung listrik, hanya akan mengundang vampir. Dampaknya bisa membengkak tagihan listrik kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun