Mohon tunggu...
Slamet Samsoerizal
Slamet Samsoerizal Mohon Tunggu... Penulis - Fiksi dan Nonfiksi

Penggagas SEGI (SElalu berbaGI) melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sikap Bijak yang Hendaknya Dimiliki Ailurophile, Sang Pecinta Kucing

22 Agustus 2022   08:52 Diperbarui: 22 Agustus 2022   08:53 1072
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sahabat saya, suatu ketika memasang status di WhatsApp dengan foto kucing Anggora yang mati. Setelah menderita sakit sebulan, akhirnya Angles, nama kucingnya mati. Demikian narasi status tersebut. Foto yangdiunggah,  diselipi dengan emoticon sedih.

Kenalan di komunitas, mengunggah kandang megah buat kucing seperti sebuah paviliun mungil. Di dalamnya sejumlah kucing dari mancanegara sedang berlagak. Mereka seolah sadar mempertontonkan ketampanan dan kecantikannya.

Usai solat magrib, saya terpana. Lantaran, seorang Ibu paruh baya turun dari speda mininya, lalu memukul-mukul rantang dengan sendoknya. Tak lama, dari berbagai penjuru, berdatanganlah ratusan kucing.

Si Ibu yang demikian akrab dengan kucing, berdialog dengan mereka. Kucing-kucing kampung -- ada yang menyebut kucing liar (kasihan ya, gelar yang disandang kucing tersebut.Padahal di negara manca disapa dengan Moggy.  ) sepertinya sudah paham posisi.

Sepanjang trotoar, jalan menuju sebuah kompleks di kawasan elit Jakarta ini kucing-kucing itu berbanjar. Sungguh pemandangan elok. Mereka seolah paham dan sabar menanti jatah yang akan diberikan sang majikan.

Memang benar. Si Ibu Ailurophile ini dengan akrab membagikan makanan. Ia keluarkan makanan dari kantong plastik dan membagikannya secara merata kepada kucing-kucing itu.  

Seandainya, saya videokan lalu diunggah di media sosial: twitter, tiktok, atau melalui kanal youtube saat Hari Kucing Sedunia pada 8 Agustus lalu, bisa jadi viral.

Ailurophile

Ailurophile adalah sebutan untuk orang yang mencintai kucing. Namanya mencintai tentu sepenuh hati tanpa pilah bulu.  Berapa jumlah Ailurophile di Indonesia?  Mengingat pemilik kucing identik dengan pecinta kucing, dapat dilaporkan sebegai berikut.

Jumlah pemilik kucing di Indonesia mengalami peningkatan pesat. Menurut sebuah sumber, jumlahnya tembus ke angka 37%. Senior Veterinarian Drh. Diah Pawitri (2022) menyorot bahwa masyarakat Indonesia kini semakin memandang kucing sebagai bagian dari keluarga. Seiring berjalannya waktu, peran kucing di masyarakat Indonesia telah berubah dari sekedar aksesori menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari.

Menurutnya, perubahan perspektif ini dapat dikaitkan dengan adanya kegiatan di media sosial dan pertumbuhan komunitas pencinta hewan peliharaan. Sebut saja komunitas seperti Indonesia Cat Lovers dengan jumlah anggota yang cukup luas.

Tren kepemilikan kucing hias  ini juga semakin didorong karena pemilik, komunitas, dan peminat sering berkumpul. Aktivitas tersebut dikemas  dalam acara tahunan seperti Jakarta Indonesia Pet Show.

Mari kita sebagai Ailurophile bersikap bijak terhadap kucing.  Apa pun jenis kucingnya, mau kucing kampung atau bukan. Alangkah tak adil jika kucing yang berasal dari non-Indonesia (nonpri) diistimewakan.

Indikatornya, kucing tersebut dirawat sebagaimana anggota keluarga. Ia punya sertifikat identitas, diadopsi dari sebuah gerai khusus kucing. Ia punya kandang yang sangat bagus dibanding kamar pembantunya.

Kucing kampung,kucing liar atau Moggy yang mudah dijumpai dan diambil gratis malah dicuekin.  Tampilannya tidak indah? Kata siapa? Apabila ia dirawat sebagaimana para pecinta kucing merawat kucing yang nonpri itu, pasti bisa lebih bersih dan sejumlah perilaku yang diinginkan puan dan tuannya.

Bila Anda merawat si Moggy dari anakan, malah lebih merasakan hasilnya. Ia bisa bertindak sebagaimana yang dimaui puan dan tuannya. Apalagi kalau disayang-sayang seperti yang sering kita lihat di Instagram para pecinta kucing.

Si Moggy punya nama,  dimandikan setiap hari, dikasih sampo, punya dokter khusus, dan dikasih makanan bergizi sebagaimana kucing nopri tadi. Hasilnya bisa sama.  

Sebagai seorang pecinta kucing, Anda seharusnya menyapa dan memperlakukan semua kucing yang ditemui. Jika para Ailurophile rela megeluarkan uang sampai ratusan juta demi kucing nonpri, mengapa "memusuhi" si Moggy mahluk Tuhan yang kalian sebut dengan kucing liar yang kampungan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun