Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan YME
Pembelajaran Mendalam menekankan pentingnya nilai spiritual dalam pendidikan. Peserta didik diarahkan untuk memiliki keimanan yang kuat dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kewargaan
Melalui Pembelajaran Mendalam, siswa diajarkan untuk menjadi warga negara yang peduli, bertanggung jawab, dan aktif berkontribusi bagi lingkungan sekitar.
Penalaran Kritis
Salah satu fokus utama Pembelajaran Mendalam adalah meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa agar mampu menganalisis masalah, mengevaluasi informasi, dan menemukan solusi yang tepat.
Kreativitas
Pembelajaran Mendalam mendorong siswa untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam menyelesaikan berbagai tantangan.
Kolaborasi
Melalui kegiatan kelompok dan proyek kolaboratif, siswa dilatih untuk bekerja sama, berbagi peran, dan mencapai tujuan bersama.
Kemandirian
Pembelajaran Mendalam menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kemampuan siswa untuk belajar secara mandiri, tanpa ketergantungan yang berlebihan pada pihak lain.
Kesehatan
Kesehatan fisik dan mental menjadi bagian penting dalam Pembelajaran Mendalam. Keseimbangan antara akademis dan kesejahteraan siswa harus tetap dijaga.
Komunikasi
Pembelajaran Mendalam melatih siswa untuk menguasai keterampilan komunikasi yang efektif, baik secara lisan maupun tulisan, serta mampu mendengarkan dengan baik.
         Materi kedua IHT adalah Penguatan Pendidikan Karakter melalui Pembiasaan di Satuan Pendidikan yang disampaikan oleh Slamet Hariono, S.Pd . Narasumber kedua menyampaikan bahwa dalam rangka terwujudnya lndonesia Emas 2045, diperlukan sumber daya manusia unggul. Namun, pendidikan saat ini masih menghadapi tantangan, antara lain kekerasan, kesehatan fisik dan psikis, serta adiksi gawai, pornografi, judi daring, dan narkoba pada peserta didik.Untuk menghadapi beberapa tantangan tersebut perlu disiapkan peserta didik yang memiliki delapan karakter utama bangsa, yakni religius, bermoral, sehat, cerdas dan kreatif, kerja keras, disiplin dan tertib, mandiri, serta bermanfaat.
Delapan karakter utama bangsa ini dapat tercapai melalui pembiasaan yang harus dilakukan oleh peserta didik setiap hari dan terus berkelanjutan. Untuk itu diperlukan Penguatan Pendidikan Karakter melalui Pembiasaan di Satuan Pendidikan.
Disampaikan juga Surat edaran bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia ,Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Menteri Agama Republik Indonesia. Isi Surat Edaran Bersama adalah menggerakkan kembali Penguatan Pendidikan Karakter di catur pusat pendidikan, yaitu satuan pendidikan, keluarga, masyarakat, dan media melalui