Mohon tunggu...
Slamet Arsa Wijaya
Slamet Arsa Wijaya Mohon Tunggu... Guru - Tak neko-neko dan semangat. Sangat menyukai puisi dan karya sastra lainnya. Kegiatan lain membaca dan menulis, nonton wayang kulit, main gamelan dan menyukai tembang-tembang tradisi, khususnya tembang Jawa.

Sedang berlatih mengaplikasikan kebenaran yang benar, ingin lepas juga dari ketergantungan kamuflase dan kecantikan berlipstik yang mendominasi di lingkungan kita. Sisi lainnya, ingin jadi diri sendiri dan wajib mencintai tanah air sepenuh hati dan jiwa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Keramas

26 Juni 2022   13:31 Diperbarui: 26 Juni 2022   13:33 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerah wajahmu semua penatap berseru

Molek bidadari rambutnya tegerai sebahu

Senyum kembali manis tatapannya sendu

Siapa lekas merayu hadiahnya bercumbu

 Lebih dua puluh purnama berlinang sedih

Anak anak berduka lincahnya dikekang buih

Tsunami wabah kerap rendam tak pilih pilih

Rintihan hingga membisu bagai lenyap kasih

Kini lingkaran pelangi kembali mendekorasi

Setengahnya membuaikan keindahan pagi

Separuhnya lagi nafas kegembiraan ruhani

Menghiasi senja yang beberapa waktu sepi

Asa semua insan, Tuhan tlah keramasi bumi

Bersih dari noda kelana menyapu pandemi

Seiring senyum manis pertiwi ceria sanubari

Makin berseri seluruh jiwa meronalah negeri

  

Untukmu para pegiat pejuang kehidupan

Singkirkan malas patahkan tirai keegoisan

Robek kelambu, berenang selami peradaban

Bercintalah dengan citacita yang diimpikan

*****

Babelan Kota, 08062022.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun