Mohon tunggu...
Slamet Arsa Wijaya
Slamet Arsa Wijaya Mohon Tunggu... Guru - Tak neko-neko dan semangat. Sangat menyukai puisi dan karya sastra lainnya. Kegiatan lain membaca dan menulis, nonton wayang kulit, main gamelan dan menyukai tembang-tembang tradisi, khususnya tembang Jawa.

Sedang berlatih mengaplikasikan kebenaran yang benar, ingin lepas juga dari ketergantungan kamuflase dan kecantikan berlipstik yang mendominasi di lingkungan kita. Sisi lainnya, ingin jadi diri sendiri dan wajib mencintai tanah air sepenuh hati dan jiwa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kiprah Sang Pegiat di Mata Sahabat

26 Januari 2021   07:07 Diperbarui: 26 Januari 2021   07:38 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. Tjiptadinata Effendi

Semilir dari rindang dahan-dahan perlahan memapas   

Anugrah yang Kuasa kepada insan konsisten upaya

Nampak serius memintal dan menganyam tujuan

Gading nan gadang impian pencapaian gemilang

Proses yang lentur tahan guncang makna terserap

Engkau pencari tak kenal henti sepanjang dekakde  

Gigih wujudkan gagasan jadi jembatan tanpa lekang

Ide-ide kreatifnya menunjang lahir kesuksesan dini

Apapun penghalang ditepis kepercayaan besar jiwa

Tak dipungkiri goda cobaan makin membuatnya kuat

Teladan di sepanjang perjalanan dilalui dengan taat

Jiwanya lembut dan semangat membara patuh janji

Intuisi luas menjangkau tetapi tetap depankan nurani

Periang di hadapan kolega dan kegigihan jadi prinsip

Talenta berbisnis tlah mengantarkan tuai hasil pesat

Apapun yang tanggungjawabi diselesaikan seksama

Deru dalam laju tugas pantang ragu gerak penuh tekad

Iintelektualitas terasah tiada patah dalam berimajinasi

Nyali bagai api pantang padam perintang dihanguskan

Atitude tlah teruji sepanjang perjalanan yang dilaluinya

Tak terbersit kecewa meski tipu daya menyaru tiap saat

Award sejati dari kehidupan gemilang nan berhias jingga

Enggan membuang waktu konstruktif anti anggap sepele

Frekuensi gelombang penelusuran panjang dan efektif

Faedah jiwa jadi misi keseharian dalam bakti dan solutif

Energi seolah tak pernah habis dicurahkan bagai oase

Nyata kepeduliannya bagi siapa saja yang perlu bantuan

Damai dalam rasa damai di lingkungan harus berwujud

Insiprasimu empu, api abadi yang terus mencahayai

*******

Bekasi, 26/01/21

#Arsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun