Â
Lapar mendera pun mengutil dipersalahkan
Pantas bila kenyang bagai orang kelaparan
Menjadikan senja lekas turunkan kegelapan
Padahal pagi baru saja tumbuh kehangatan
Â
Salah siapa ini bukan cuma gerimis membasah
Nurani turunkan hujan deras agar rata mejamah
Meski di balik daun-daun kering tetap ceria wajah
Karena berkaca embun yang tak ajarkan serakah
Â
Bukalah selimut dungu itu jangan tutup telinga
Simbiosislah mulut mata dan batin mencerna
Tak resapkah guyuran petuah bertimba timba
Baju yang basah tetapi jiwa kering merana
Â
Memang kacau kalau tabiat menjadi bakatÂ
Meski makmur tlah gerujuk masih bersiasat
Timbun rasuah dari hasil aktrasi patgulipat
Hilang martabat meski akui salah dan tobat
*******
Bekasi, 26/11/2020
     #esawe.