Â
Di linang air mata itu sudah banyak kata
Tak perlu paksa mulut untuk lagi bicara
Dinding hati bukan memar tapi terluka Â
Pemikat, buatlah dia senyum lalu puja
Â
Niscaya angin kan mengalun segar lagi
Jiwanya yang berseri damaikan nurani
Wajah berkilauan bila diinfus jujur setia
Sekali dibalur madu cinta muram durjaÂ
Â
Kalau masih tebal awan, langit takkan biru
Merayu rembulan bibirmu bertebal gincu Â
Meski berhias bintang-bintang tetap kelu
Kecuali berbening mata air dia kembali rindu
Â
Bukan peci di kepala atau dasi di dada
Kabarkan soal iman, harta dan wibawa
Memikat jiwa tuk diam dalam bahagia
Tak sampai, tanpa tulus hanya rapuh asa  Â
*******
Bekasi, 15/11/2020
#esawe.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H