Tulislah indah puisimu dengan tinta emas
Di atas kertas putih belum teremas-remas
Uraikan yang tertera di dinding pembatas
Jangan menangkap dari buih yang melintas
Tak hanya kau ingin membangun menara
Menara-menara yang ada familier di mata
Warna-warni pelangi sudah jelas tertera
Tak elok gantikan coret-moret pena durja
Ingin berbunga senyum tanamlah cinta
Perban sakitmu tak perlu undang air mata
Jika langkahmu yang pantulkan cahaya
Angin kan antar pesan ke semua jendela
Tapi dengan caramu mengobral kata-kata
Bukan hanya murah dalam hitung harga
Malah banyak dinista karena minus data
Miris jika kau malah kehilangan wibawa
Kita ini di bumi bersama tuk mengabdi
Mencari kemuliaan tak melukai nurani
Rakyat mengerti antara bulsit dan bukti
Taburkan kejujuran mereka pasti simpati
Wahai calon raja-raja obralah bijaksana
Rakyat kan memborong tak lihat harga
Tanam asah asih asuh untuk semuanya
Kini dinanti mekar putra-putri kusumaÂ
**** Â
Bekasi, 11/11/2020
#esawe.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H