Mohon tunggu...
Slamet Arsa Wijaya
Slamet Arsa Wijaya Mohon Tunggu... Guru - Tak neko-neko dan semangat. Sangat menyukai puisi dan karya sastra lainnya. Kegiatan lain membaca dan menulis, nonton wayang kulit, main gamelan dan menyukai tembang-tembang tradisi, khususnya tembang Jawa.

Sedang berlatih mengaplikasikan kebenaran yang benar, ingin lepas juga dari ketergantungan kamuflase dan kecantikan berlipstik yang mendominasi di lingkungan kita. Sisi lainnya, ingin jadi diri sendiri dan wajib mencintai tanah air sepenuh hati dan jiwa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Obral Kata Tanpa Makna Hilang Wibawa

11 November 2020   04:49 Diperbarui: 11 November 2020   05:35 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulislah indah puisimu dengan tinta emas

Di atas kertas putih belum teremas-remas

Uraikan yang tertera di dinding pembatas

Jangan menangkap dari buih yang melintas

Tak hanya kau ingin membangun menara

Menara-menara yang ada familier di mata

Warna-warni pelangi sudah jelas tertera

Tak elok gantikan coret-moret pena durja

Ingin berbunga senyum tanamlah cinta

Perban sakitmu tak perlu undang air mata

Jika langkahmu yang pantulkan cahaya

Angin kan antar pesan ke semua jendela

Tapi dengan caramu mengobral kata-kata

Bukan hanya murah dalam hitung harga

Malah banyak dinista karena minus data

Miris jika kau malah kehilangan wibawa

Kita ini di bumi bersama tuk mengabdi

Mencari kemuliaan tak melukai nurani

Rakyat mengerti antara bulsit dan bukti

Taburkan kejujuran mereka pasti simpati

Wahai calon raja-raja obralah bijaksana

Rakyat kan memborong tak lihat harga

Tanam asah asih asuh untuk semuanya

Kini dinanti mekar putra-putri kusuma 

****  

Bekasi, 11/11/2020

#esawe.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun