Air cinta membasuh dari kaki dan seluruh tubuh
Mengalir dari sungai gangga kalbumu yang teduh
Banyak peluh dan keluh kesah luntur bergemuruh
Menjadikan pandangan ini bening kau sosok utuh
Berkali kekeringan membuat tandus dalam berpikir
Kau sematkan lagi sungai di dada tuk jernih mengalir
Dan kembali mampu di bawah malam sulit mungkirÂ
Menumpuk berkas cinta kebaikan tentangmu terukir
Sejengkal pun belum terkuak tentang rayuan jiwa
Ku menggali anak sungai disambungkan ke muara
Tuk alirkan rasa yang deras tentang suka cita cinta
Kau lapang terima di dada katamu bermekar puspa
Hanya terpengarah seolah pandai perihal nyawaku
Dalam kata-kata rahasia hasil membaca biru sukma
Katamu stupa dadaku pajang lukiskan tinggi citarasa Â
Tapi saat kau terpuruk prahara, dariku cuma air mata
*****
Bekasi, 02/11/2020
#esawe.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H