Mohon tunggu...
Slamet Arsa Wijaya
Slamet Arsa Wijaya Mohon Tunggu... Guru - Tak neko-neko dan semangat. Sangat menyukai puisi dan karya sastra lainnya. Kegiatan lain membaca dan menulis, nonton wayang kulit, main gamelan dan menyukai tembang-tembang tradisi, khususnya tembang Jawa.

Sedang berlatih mengaplikasikan kebenaran yang benar, ingin lepas juga dari ketergantungan kamuflase dan kecantikan berlipstik yang mendominasi di lingkungan kita. Sisi lainnya, ingin jadi diri sendiri dan wajib mencintai tanah air sepenuh hati dan jiwa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Wajah Bopengmu Gagah Berlipstik Harta

2 November 2020   17:47 Diperbarui: 2 November 2020   18:00 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bumi ini untuk semua bukan milik orang kaya

Jangan anggap yang lain semut lemah tiada daya

Keliru telaah, kau yang digerumut tak berdaya

Bagai tak punya kenyang terus keruk itu harta

Kau bilang bukan serakah tapi perankan cinta

Eksploitasi duka dirangsek kehinaan tak terasa

Kolusi, sogok, tindas kepiawaian culas membuta

Hasilnya tuk foya-foya sebagian lagi beli rasa-rasa

Buatmu hal suap dan bungkam penghalang itu sah

Demi pundi-pundi menggunung tujuan yang lumrah

Tak peduli lahan bekas tambang berserak retak rekah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun