Benar kau lalai, mendiamkan atau sudah selesai
Tiada lagikah kompetisi pendobrak semangat hati
Bagai senja yang menurunkan lembayung ke bumi
Tapi ada cahaya lembut rembulan yang begitu asri
Mana eforia gemerlap gairah bunga-bunga mekar
Kelap kelip bintang di atas mega-mega melingkar
Luapan jiwa ingin petik tuk hiasi dada bersinar
Meraih cahaya terangi kehidupan penuh gebyar Â
Sebaiknya lanjut karena ini pintu mata air cinta
Yang zatnya merambati ke seluruh sendi merata
Jadi asa jiwa-jiwa penuh ekspresi dan performa
Bangun karakter pribadi demi masa tegak nama
Sulit memaklumi wibawamu yang multi besar Â
Tiada komitmen sekecil apa pun kau langgar
Kepercayaan telah bikin kuat lentur dan kekar
Aneh jika sampai cabut maklumat tlah beredar
Pasti kembali dinanti dibukanya ladang subur
Tempat semaian benih-benih unggul ditabur
Terus bertumbuh intelektual kikis penganggur
Agar tidak serupai seperti pestanya ubur-ubur  Â
*****
Bekasi, 20/10/2020
#esawe.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H