Mohon tunggu...
Slamet Arsa Wijaya
Slamet Arsa Wijaya Mohon Tunggu... Guru - Tak neko-neko dan semangat. Sangat menyukai puisi dan karya sastra lainnya. Kegiatan lain membaca dan menulis, nonton wayang kulit, main gamelan dan menyukai tembang-tembang tradisi, khususnya tembang Jawa.

Sedang berlatih mengaplikasikan kebenaran yang benar, ingin lepas juga dari ketergantungan kamuflase dan kecantikan berlipstik yang mendominasi di lingkungan kita. Sisi lainnya, ingin jadi diri sendiri dan wajib mencintai tanah air sepenuh hati dan jiwa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jangan Gantung Kompetisi Ekspresi Jiwa

20 Oktober 2020   22:11 Diperbarui: 20 Oktober 2020   22:18 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Benar kau lalai, mendiamkan atau sudah selesai

Tiada lagikah kompetisi pendobrak semangat hati

Bagai senja yang menurunkan lembayung ke bumi

Tapi ada cahaya lembut rembulan yang begitu asri

Mana eforia gemerlap gairah bunga-bunga mekar

Kelap kelip bintang di atas mega-mega melingkar

Luapan jiwa ingin petik tuk hiasi dada bersinar

Meraih cahaya terangi kehidupan penuh gebyar  

Sebaiknya lanjut karena ini pintu mata air cinta

Yang zatnya merambati ke seluruh sendi merata

Jadi asa jiwa-jiwa penuh ekspresi dan performa

Bangun karakter pribadi demi masa tegak nama

Sulit memaklumi wibawamu yang multi besar  

Tiada komitmen sekecil apa pun kau langgar

Kepercayaan telah bikin kuat lentur dan kekar

Aneh jika sampai cabut maklumat tlah beredar

Pasti kembali dinanti dibukanya ladang subur

Tempat semaian benih-benih unggul ditabur

Terus bertumbuh intelektual kikis penganggur

Agar tidak serupai seperti pestanya ubur-ubur   

*****

Bekasi, 20/10/2020

#esawe.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun