Ambil kuas pemaaf pada keliru tak sengaja
Apalagi jalan yang dilalui tak berambu nyata
Tutup bopengmu dengan beddak putih merata
Biar senyum tetap mekar terbungkam air mata
Andai terang benderang ada larangan berhenti
Jiwa ini apakah meronta nekad maksa berlari
Mata air wejangan masih deras basahi ruhani
Rasanya sulit mendadak bengal terjang pekerti  Â
Lain kali bilang jelas pakai bahasa lumrah
Tak perlu lagi ancam akan usut penuh marah
Itu bukan bijak tapi arogansi wibawa murah
Tak rusak harga diri kasih tahu penuh ramah
Bila ketemu penuh arti menjabarkan teka teki
 Mengalir tak ganggu lain pintu yang terkunci
Akan semilir antara daun perdu di tengah hari
Nyaman tiap ruang karena mengerti antar hati
Entah yang melata di tatap mata angkuh jelas
Kesombongan menjadi mahkota orang berkelas
Tak penting hargai harga diri sukanya merampas
Menuhankan harta lupa Tuhan dengan menindas
*****
Bekasi, 18/10/2020.
#esawe.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H