Gunakan ember menjadi sarana baik, yakni bibit ikan lele masukan ke dalam ember berisi air, lalu ember masukan ke dalam kolam terpal dan posisi permukaan ember menyelam.
Diamkan sekitar 30 menit, maksudnya agar ikan lele imut itu keluar sendiri dari ember berenang di kolam yang jadi tempat barunya. Lakukanlah penebaran itu waktu pagi atau malam karena saat-saat itulah yang terbaik.
Tahap keempat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh para pembudidaya ikan lele, khususnya setelah ikan lele mendiami kolam sekitar 20 hari. Lakukan lagi penyortiran dan pisahkan antara yang kecil dan yang bersar di kolam berbeda. Jadi jelalah kolam itu pun tidak cuma satu yang harus disiapkan.
Peternak pun harus tahu perihal kualitas air kolam yang bagus atau tidak. Yang bagus berwarna hijau karena lele biasa bisa bertahan hidup di air berlumpur. Tetapi ila air terlihat sudah berwarna kemerahan tandanya ikan lele sudah dewasa dan siap dipanen.Â
Bagi pembudidaya pemula perlu dipantau dan diperhatikan keadaan kolam. Utamanya ketinggian air kolam di bulan pertama cukup 20 cm, bulan kedua 40 cm dan bulan ketiga 80 cm.Â
Selalu usahakan air kolam tidak terlalu dangkal. Cara pemberian pakan sehari tiga laki, meliputi pagi jam 7, sore jam 15 dan malam jam 22. Pakan yang digunakan ingat ya hanya jenis sentrat 781-1.
Poin kelima adalah tahap panen. Panenlah ikan lele anda ketika usianya sudah sekitar 90 hari sejak bibit ditebarkan di kolam. Boleh ditangkapi menggunakan tangan yang dilapisi sarung tangan, bisa juga menggunakan jaring atau serokan besar.Â
Tips selanjutnya jalin kemitraan dengan para kuliner berbahan lele hal ini untuk menjaga kesinamungan pasar dan kapasitas produksi. Jika untung kenapa tidak ekspansi iya nggak sobat. Selamat mencoba!.
***
Rujukan Detikfinance.com dan Badan Ketahanan Pangan, Kementan.
Bekasi, 15/10/2020.