Embung embun di antara daun-duan lebat
Sejuk menyiramkan pekerti tuk bekal akhirat
Predikat ini di kasat mata buatmu sudah melekat
Maka heran bila keniscayaan ini kau lupa martabat
Mestinya telaga dalam cermin jernih nurani
Perilaku bijaksana dan banyak dimengerti
Asuhannya para bintang penuh menerangi
Menimang bulan tuk hiasi mimpi-mimpi
Jelaga, awan hitam, kelabu, awan putih Â
Adalah cernaan makna dikupas manjadi asih
Bagimu itu dinamika yang tak ada saling selisih
Tanpa perlu menyumpah kejujuran itu bersih
Bening ruhani mewejang kalam amat dalam
Menjadi cahaya tak redup sepanjang malam
Pancarkan warna kelap-kelip tiada padam
Walau padat masalah tak rasakan runyam
Jiwa ihklas perangai lembut kaya nurani
Bagai samudera dalamnya sulit dijajagi
Bagai langit kuasai ilmu tingkat tinggi
Tetap tiada angkuh dan rendah hati
Andai itu kau para pengasuh, dunia tak meratap
Mata tak mudah pedih terhembuskan asap-asap
Dikira dalam tapi dangkal pantas cepat meluap
Mengaku ahli surga tetapi mudah ikutan kalap
*****
Bekasi, 14/10/2020.
#esawe.