Dinda lihat kembang pisang itu telah mekar
Seiring mentari meninggi tubuh kian bugar
Biarlah daun jati berjatuhan menghampar
Itu lukisan rindu di antara jantung berdebar
Hujan itu kulminasi awan tanpa lelah
Hanya tangisan panjang karena lemah
Bila derita itu digembala dengan ramah
Lepaslah, semua sedu sedan dan gundah
Kita ini pelaku musim bergulir tiap waktu
Nikmati iramanya tak buru-buru berpacu
Pelangi pun tak tumbuh di tepi langit biru
Tapi di dinding bergerimis cinta ini tak layu
Tak selamanya kita di pusaran gelombang
Kemarau pun hanya melintas bukan kekang
Bila saatnya tiba semaian bahagia kita timang
Di antara mentari rembulan jiwa selalu riang
Jadi apresiasilah muda mudi berjiwa gagah
Mereka sedang belajar dengan penuh ramah
Niscaya regenerasi baik di bumi gemah ripah
Mari awasi ketat penjarah pekerti dari pedebah
***
Bekasi, 13/10/2020.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H