Di pelukan debu wajah tampak lusuh
Dalam belanga embun pun jadi keruh
Mekar bunga-bunga cerianya tak penuh
Tulus itu nafasnya tak separuh separuh
Dalam lautan awan keceriaan itu semu
Singkirkan keraguan agar tidak abu-abu
Bila tatapanmu cerah cuaca tak kelabu
Paripurna maknai perbedaan terasa sahdu
Musim buah balada kejujuran di antara duri
Meski siklus iklim tak semulus memutari
Di kemarau lelah kau tetap hadir berseri
Karena ketulusanmu untuk terus berbagi
Tutur kata bijak bagai bulan menyibak bumi
Bukan air mata yang padamkan panas hati
Tapi kejernihan pandang sejukan nurani
Niscaya bara api akan mati di relung ruhani
Dari rahimmu akan mekar seri bunga-bunga
Maka taman teruslah ditaburi senyum ceria
Kasih sayang menjadi atap keluh kesah rasa
Cinta mengalirkan damai sepanjang masa
*****
Bekasi, 12/10/2020.