Rasaku bersentuhan rasamu hai kelana
Tak ada duga apalagi titik titik prasangka
Berbagi keindahan dalam balutan nuansa
Selalu hadir di pagi buta mengetuk jendela
Bilarlah mereka enggan merajut sutera
Melupakan kelembutan tumbuh di jiwa
Tetapi menggalang mimpi di luar selera
Menggapai fatamorgana di dalam asa
Sia-siakan cinta pembalut segala lara
Dengan membuang senyum karunia
Cuma khayalkan raih cita di lini masa
Mau bahagia setia, bukan langgar etika
Dewiku berselendang embun segar
Berkebaya hijau teduh tak memudar
Wajahmu dipeluk pinus-pinus berjajar
Bukit megamendung asri penuh pijar
Indah dalam tatapan gede pangrango
Sepertimu yang jauh hanya ber-say hello
Pintal mimpi tak semudah tumbuk melinjo
Dingin asa hangati jiwa di tungku anglo
*****
Megamendung, 11/10/20