Jelang senja menyapa kabut turun melata
Tak menyangka Senen kan begitu luka
Sesaatnya mentari masih riang ketawa
Amarah tak berarah tumpahkan murka Â
Kucing belangnya berlari ke rumpun bambu
Nikmati kembali kesejukan tak terganggu
Tak peduli anjing gonggong paruh waktu
Kekacauan mengalir serapah biar berlalu
Ulah mutiara berkilau di remang kelambu
Reka paksa para benalu, sigap jurus tipu
Mendamba mekar bunga percepat waktu
Nasibmu merona yang diperdaya kelabu
Bernafasmu tak segar di tepi taman puspa
Mekar teratai di atas bening telaga ternoda
Pencarian sejati wibawa pria bersandiwara
Tetaplah kejujuran yang berhias wibawa
Kau berpesta di tengah bara apa rasanya
Hanya cinta yang bisa meredakannya
Baiknya pungkasi egoismu yang buta
Biar senyum bersama dalam bhineka
*****
Bekasi, 08/10/2020.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H