Nusantara layaknya Mesopotamia yang gemah ripah
Urat nadi kehidupan mengalirkan hawa segar cerah
Tak di antara Eufrat Tigris tapi asia australia tampak megah
Jadi acuan banyak bangsa ingin menjelajah dan menjamah
Samudera peradaban massa begitu terbentang luas
Tempat berlayar arungi wawasan kebodohan terlepas
Egoisme rontok karena persamaan saling menggagas
Maka jadilah karya karya monumental yang tak bias
Jaga erat keseimbangan jangan sampai memudar
Cakrawala terang keduniawian kencang menjalar
Hentikan demam keserakahan membuat saling cakar
Agar kebersamaan ini jangan sampai lepas dari nalar
Kita harus terus kembangkan positif berpikir
Bukan karena Omnibus Law kita menjadi terkilir
Tapi jadikan hubungan buruh majikan semilir
Humanis tercipta bersama dalam harmonis hulu hilir
Tidak luluh bumi beradab ini digenggam pedebah
Meski memainkan perannya tidak membuat pecah
Tak ada adu domba lagi yang menjadikan kita rendah
Belajarlah masa panjang bangsa ini dipepas penjajah
Cukuplah pederitaan itu kita jadikan pelajaran
Terus menyadari senjata ampuh kita ini persatuan
Bukti dapat berangus penjajah bengis dan kelaliman
Jaga jangan sampai pusaka ampuh ini diremehkan
Mesopotamia di Asia Tenggara ini banyak diincar
Beragam siasat diramu tuk kita bisa menggelepar
Kalau toh masih banyak pemabuk yang hilang sadar
Semoga lekas siuman bahwa kita ini bangsa besar
*****
Harapan Indah, 07/10/2020
##Slamet Arsa Wijaya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI