Langitmu makin mendung tebal ya kaum buruh?
Sehingga kau berusaha untuk singkirkan kelabu itu
Agar kembali ada jalan terang dan hidupmu tenang
Palu sudah diketuk omnibus law siap mengudara
 Â
Langit kita tetap benderang dan kau yang bikin itu  Â
Bukan dikorbankan tapi dipaksa untuk jadi pahlawan
Agar dunia tetap kokoh dari ambruknya minat usaha
Mereka merinding katanya hak-hakmu terlalu banyak
Tapi konstruksi payung naungan yang dibuat 2003
 Banyak celah dan bolong-bolong karena konspirasi
Wakil rakyat dan pemerintah telah di bookingnya
Bahas RUU ketika itu tak transparan sekarang
Hasilnya pengusaha menang dengan ampuh melobi Â
Buruh rugi besar salah satu yang terkenal outsourcing
Pengusaha kompak tiap perusahaan lakukan kontrak
Sekarang mereka minta lebih supaya tanpa pesangon
Sahabat, pesangon tetap ada hanya dikurangi
Prosesnya kini transparan semua ada argumentasi
Konstruktif cari jalan tengah agar berjalan ekonomi
Semoga buruh kian cerdas tidak mau dikipas-kipasi
Stop powernya digunakan untuk tekan para pihak
Hasilnya tetap jadi injakan tuk naikin posisi tawar
Elitnya buruh dijatah kursi buruhnya dapat ngenas
Politisinya goreng-goreng partainya naik posisi
Lagu lama buruh selalu ditunggangi simpatik palsu
Buruhnya tetap saja menderita jika terkena masalah
Emang wakilnya di senayan berjibaku bantu konkret?
Emang politisi rela berkorban dan elit buruh all aout?
*****
Bekasi, 06/1020
##Slamet Arsa Wijaya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI