Mohon tunggu...
Slamet Arsa Wijaya
Slamet Arsa Wijaya Mohon Tunggu... Guru - Tak neko-neko dan semangat. Sangat menyukai puisi dan karya sastra lainnya. Kegiatan lain membaca dan menulis, nonton wayang kulit, main gamelan dan menyukai tembang-tembang tradisi, khususnya tembang Jawa.

Sedang berlatih mengaplikasikan kebenaran yang benar, ingin lepas juga dari ketergantungan kamuflase dan kecantikan berlipstik yang mendominasi di lingkungan kita. Sisi lainnya, ingin jadi diri sendiri dan wajib mencintai tanah air sepenuh hati dan jiwa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tegar di Tengah Ayunan Gelombang

4 Oktober 2020   16:21 Diperbarui: 4 Oktober 2020   16:28 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gulungan kertas putih yang berlapis-lapis 

Teraliri tinta beraneka warna penuh tulis

Pena emas rekam jejak prestasi nan manis

Wujud karya monumental jiwa optimistis

Hasil berlayar di tengah ayunan gelombang

Taklukan samudera ganas sepi dari bimbang

Api semangat selalu menjadi prinsip berjuang

Merangsek terus demi cita tuk tuai menang

Waktu pun bermurah antarmu bermanja

Relaksasi nan indah menikmati buah karya

Berinai senyuman menghiasi isi bahtera

Kau abadi bertahta di singgasana keluarga

Tongkat estafet telah dilarikan kencang

Makin menghiasi negeri penuh rancang

Para enerjik bikin bangsa makin garang

Zamrud hijau lestari tuk undang pandang

Curahkan saja petuahmu untuk para muda

Emban amanah tegakan sumpah dan etika

Niscaya kegermerlapan hiasi wajah bangsa

Regenerasi taqwa kan ukir prasasti sentausa

Wajar tujuan manusia kadang dibayangi ilusi

Lembayung senja dikira fajar emasnya pagi

Tuk raih asa gemilang harus penuh imajinasi

Agar tak canggung saat waktu berekspresi

*****

Menteng Raya, 11/02/20

##Slamet Arsa Wijaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun