Awalnya ku sesali kau jadi tebing tempat air mengucur
Sebagai wahana kesenangan deras cinta yang meluncur
Kau hanyut dan jadi kepuasan hasrat yang terus tersalur
Kau luluh dia melenggang acuh tak peduli rasamu hancur
Keluar dari sudut sempit jangan sekap jiwa berhari-hari
Tak perlu kau penjarakan nurani meratapi kesalahan diri
Toh tiada yang peduli, tetap kalut makin digulung sunyi
Terbukti mentari ceriakan pagi, kau dibiarkan sembunyi
Banyak yang terseok langkah dan terkurung kegelapan
Mereka mau sadari bukan meratapi jadi insan menjijikan
Dalam sarat dosa dan legam noda tetap berusaha cari jalan