Bagai ditumbuhkan layaknya jamur
Mengaku jiwa di kemarau sudah uzur
Kering mata air tetapi terus berkumur
Faktanya air melimpah di tiap sumur
Yang meraib terus bagikan indah ilusi
Dengan deras hujankan mimpi mimpi
Hamba hamba merindu setengah mati
Penantiannya bagai tak pernah bertepi
Bila menunduk dan renungi perilaku
Nurani telaah ada durja di balik pintuÂ
Nada indah dendang ria berirama pilu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!