Mohon tunggu...
Slamet Haryono
Slamet Haryono Mohon Tunggu... profesional -

http://slamethdotkom.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Tidak Beragama?

1 April 2012   17:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:09 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lebih menarik lagi belakangan sering terjadi kekerasan berlabel agama, sudah barang tentu orang-orang tersebut pastilah beragama. Sangat menarik bukan, orang yang beragama bisa berbuat kekerasan atas nama kebaikan (menurut agamanya). Terang saja jadi masalah karena agama macam-macam, demikian juga persepsi orang tentang kebaikan juga macam-macam. Menjadi pertanyaan adalah agama macam apa yang memberikan kesempatan bagi pengikutnya untuk melakukan tindak kekerasan?

Orang tidak beragama tentunya tidak akan repot-repot melakukan kekerasan berlabel agama. Kalaupun melakukan kekerasan ya kekerasan saja, jadi tidak merepotkan orang lain yang kebetulan seagama. Jadi terkena imbas mendapatkan nama jelek. Tentunya orang yang beragama taupun tidak beragama sangat tidak tepat melakukan tindak kekerasan.

Paling sering saya temui permasalahan menyangkut agama adalah dalam hal perkawinan. Karena beda agama jadi batal kawin atau kalau jadi kawinpun menjadi tambah banyak masalah karena agamanya itu. Meskupun ada beberpa pengecualian yang berbeda agama juga berumah tangga secara harmonis. Orang tidak beragama tidak akan repot mau kawin dengan orang beragama apa aja.

Komunitas-komunitas tertentu terikat dalam kesamaan agama. Dalam pergaulan, pendidikan bahkan pekuburan juga terkelompok-kelompak sesuai agama. Menarik bukan? Jika surga memang ada apakah juga akan berkelompok sesuai agamanya itu? Yang berkelompok-kelompok sesuai agama pastilah orang beragama, sedangkan orang tidak beragama bisa bergabung ke kelompok mana saja. Selain itu jika surga tersebut ada dan sesuai kelompok agama-agama, orang tidak beragama kalau bosan boleh ikut ke surga kelompok agama yang lain.

Kalimat terakhir tersebut, saya benar-benar ngarang. Tidak ada dasarnya jadi jangan dipercaya. Barangkali bukan hanya kalimat terakhir, tapi seluruh tulisan ini.

Jadi, yang beragama silahkan beragamalah dengan baik, melebihi kebaikan orang yang tidak beragama. Hanya orang dengan pikiran yang dangkal yang mengatakan air sumur itu jelek sementara akalnya tidak cukup dalam untuk menyelami dasar sumur itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun