Wacana pemekaran Provinsi Kapuas Raya (PKR) menjadi isu paling menarik bagi masyarakat timur Kalimantan Barat (meliputi Kabupaten Sintang, Sanggau, Sekadau, Kapuas Hulu dan Melawi). Terlebih pada momentum jelang gelaran suksesi kepemimpinan nasional baik Legislatif maupun Eksekutif yang akan dihelat 17 April 2019 mendatang.
Bagi masyarakat timur, sejatinya wacana ini sudah cukup lama didengungkan, persisnya sudah sejak medio 2004-2005 silam, sayangnya hingga kini belum ada titik terang terkait wacana tersebut. Berita baik tentang pemekaran tersebut baru datang melalui amanat presiden (Ampres) yang diteken Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) jelang lengser keprabon pada 2014 yang lalu.
https://www.pontianakpost.co.id/bukti-pempus-dukung-kapuas-raya
www.suarapemredkalbar.com/.../2016/.../provinsi-kapuas-raya-termasuk-amanat-presi.
Sayangnya keluarnya Amanah Presiden tersebut tak serta merta menjadi jaminan bahwa pemekaran Calon Provinsi ke-35 di Indonesia tersebut berjalan mulus. Pasalnya hingga pergantian puncuk pimpinan dari SBY ke Jokowi, Ampres tersebut tak mampu menekan Anggota DPR RI untuk menelurkan Undang-Undang tentang pembentukan Provinsi Kapuas Raya yag menjadi syarat mutlak. Bahkan Anggota Komisi II yang membidangi masalah Pemekaran Wilayah asal Kalbar sendiri H Sukiman sempat menyatakan PKR Batal Terbentuk.
http://pontianak.tribunnews.com/2014/10/02/sukiman-pembentukan-provinsi-kapuas-raya-batal
https://kalbar.antaranews.com/berita/326925/dob-provinsi-kapuas-raya-tertunda
Padahal, Sukiman termasuk satu di antara Anggota DPR RI yang terhormat yang secara gencar memperjuangkan PKR sejak beberapa tahun terakhir. Ia pun kerap meyakinkan masyarakat Kalbar bahwa PKR masuk grand strategis pemekaran wilayah.
https://kalbar.antaranews.com/berita/340521/sukiman-kapuas-raya-tetap-masuk-grand-design-pemekaran
Janji Gubernur Baru
Angin segar pemekaran PKR kembali menjadi bahan diskusi serius jelang gelaran Pemilihan Gubernur 2017 yang lalu. Ini karena dua dari tiga Calon Kepala Daerah yang maju yakni H Sutarmidji yang didampingi H Ria Norsan dan pasangan Milton Crosby-Boyman Harun memiliki komitmen yang sama untuk memperjuangkan Kapuas Raya.