Sedekah adalah menyisihkan sebagian harta kita kepada sebuah lembaga atau orang yang membutuhkan. Sedekah bisa dilakukan oleh siapa pun. Tidak harus menunggu memiliki harta dan kaya raya.
Sedekah tidak hanya berupa harta benda saja, tenaga pun bisa jadi sedekah. Seperti, menolong orang, memberi nafkah pada keluarga dan istri, memberi pinjaman barang, menyingkirkan batu atau duri dari tengah jalan juga termasuk sedekah.
Bahkan hal yang paling sederhana saja seperti senyum kepada saudara pun juga merupakan Sedekah. Seperti sabda Rasulullah, "senyummu kepada saudaramu adalah sedekah." (HR. At - Tirmidzi).
Sedekah merupakan salah satu dari tiga amalan yang pahalanya mengalir meskipun kita sudah meninggal. Amalan inilah yang bisa menolong kita di alam kubur maupun akhirat. Sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra, Rasulullah Shalallahu 'alaihi  wassalam bersabda, "Apabila anak cucu Adam itu mati, maka terputuslah semua amalnya kecuali tiga perkara; shadaqah jariyah, anak shaleh yang mendoakan ampunan untuk kedua orang tuanya, dan ilmu yang bermanfaat." (HR. Muslim)
Kapan waktu yang tepat untuk sedekah?
Ibnul Qayyim berkata, "Bersedekah pada hari Jum'at dibanding hari-hari lainnya dalam sepekan, seperti bersedekah pada bulan Ramadan dibanding bulan-bulan lainnya." "Bersedekah di dalamnya lebih besar (pahalanya) daripada bersedekah pada hari lainnya."
Sebaik-baik bulan dalam bulan Hijriah adalah bulan Ramadan dan sebaik-baik hari dalam satu pekan adalah hari Jum'at. Pada hari Jumat merupakan hari yang penuh keberkahan dan keutamaan, sehingga hari itu menjadi hari yang dianjurkan untuk bersedekah.
Namun, di samping hari yang dianjurkan untuk bersedekah, ada waktu yang lebih khusus untuk bersedekah yaitu waktu pagi atau selepas subuh. Karena di waktu itu Allah turunkan dua Malaikat ke bumi untuk memberikan balasan bagi manusia yang beramal. Seperti hadis dari Abu Hurairah r.a., bahwa Nabi Shalallahu 'alaihi wassalam bersabda, "Tidak ada suatu hari pun ketika seorang hamba melewati paginya kecuali turun dua Malaikat kepadanya lalu salah satu berkata; "Ya Allah berikanlah pengganti bagi siapa yang menfkahkan hartanya", sedangkan Malaikat yang satunya lagi berkata; "Ya Allah berikanlah kehancuran kepada orang yang menahan hartanya (Bakhil)". (HR. Bukhari)
Nah, muncullah sebuah pertanyaan, bagaimana cara busa bersedekah setiap paginya? Apakah setiap pagi harus ke masjid untuk bersedekah, mencari orang yang membutuhkan, atau mencari lembaga sosial yang mau menerima?
Berikut cara yang dapat kita lakukan untuk bisa konsisten sedekah tiap pagi:
1. Niatkan Ikhlas Sedekah di Jalan Allah
Segala sesuatu amal tergantung pada niatnya.
Dari Umar, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Semua perbuatan tergantung niatnya, dan (balasan) bagi tiap-tiap orang (tergantung) apa yang diniatkan; barang siapa niat hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya adalah kepada Allah dan Rasul-Nya. Barang siapa niat hijrahnya karena dunia yang ingin digapainya atau karena seorang perempuan yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya adalah kepada apa dia diniatkan." (HR. Bukhari)
2. Menyisihkan Sebagian Harta Kita di Tempat yang Sulit Diambil
Sedekah tidak harus dilakukan dalam nominal besar. Dengan nominal kecil, asalkan rajin lebih disukai Allah. Dalam sebuah hadis digambarkan : "Berbuat sesuatu yang tepat dan benarlah kalian dan amal yang paling dicintai Allah adalah amalan yang terus menerus meskipun sedikit". (HR Bukhari).
Semisal sisihkan uang Rp 1.000,00 dan masukkan ke suatu tempat setiap paginya. Jangan dibuka hingga waktu satu pekan ke depan atau satu bulan kemudian. Setelah satu pekan atau satu bulan, bukalah dan berikan pada yang membutuhkan.
3. Berusaha dan Berdoa Agar Diberikan Keistikamahan
Keistikamahan sama dengan konsisten. Dengan berusaha istikamah beramal tanpa menghitungnya. Istiqamahlah kalian dan janganlah menghitung hitung". (HR Ibnu Majah).
Sedekah tanpa meminta balasan dan ikhlas karena Allah. Meskipun sedikit, tetapi konsisten lebih disukai Allah. Yuk, niatkan konsisten sedekah tiap subuh!
Ed. Dyah Rooslina
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H