Mohon tunggu...
SLAMET SAPERI
SLAMET SAPERI Mohon Tunggu... Wiraswasta - Karyawan Swasta dan Blogger

Ingin Belajar Menulis dengan Baik dan Benar.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cinta Harus Memiliki

24 Oktober 2015   00:07 Diperbarui: 27 Oktober 2015   21:52 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Tidak apa-apa Mai” aku takut dan mingung pada waktu itu.

“Kalau ada masalah bilang aja Val tidak apa-apa” Maia berbicara dengan nada yang lebut.

“Jadi gini Mai, kita kan udah temenan lama aku rasa sudah waktunya kita lebih dekat lagi” aku berusaha memberikan stimulus kepada Maia.

“Maksud kamu apa Val ?” Maia, bingung dengan perkataanku.

“Aku suka sama kamu Mai dan aku pengen kita kejenjang yang lebih serius. Aku memberanikan diri untuk memperjelas maksudku. Maia diam setelah mendengar perkataanku.

“Maaf Val, kalau aku tidak bisa, sebenarnya aku ada seseorang yang aku sukai, tapi itu bukan kamu, aku cuman menganggap kamu sebatas teman tidak lebih” Maia berbicara dengan nada yang sangat amat sedih.

“Iya, tidak apa-apa Mai” setelah mendengar jawaban itu aku hanya bisa diam, diam dan diam.

Setelah kejadian itu, akau hanya bisa merenungi kekecewaanku terhadap diriku sendiri, selama kurang lebih dua minggu aku mengurung diri di kamar tanpa bicara dengan siapapun.Pesan dan telpon dari Maia kian bordering tanpa henti seperti halnya hujan yang membasahi bumi. Setelah dua minggu aku mengurung diri akhirnya kau sadar, seperti yang aku katangkan sebelumnya, cinta itu harus memiliki tetapi kita juga tidak boleh memiliki cinta yang telah dimiliki oleh orang lain. Aku berusaha melupakan Maia, aku tidak putus asa mengenai cintaku yang bertepuk sebelah tangan, setelah kejadian itu banyak sekali hikmah yang aku ambil, memang aku tidak bisa memiliki Maia tapi aku tetap memiliki cinta walau bukan dengan seorang Maia yang aku kagumi dulu, melainkan seorang bidadari yang benar-benar menganggap aku lebih dari seorang teman, dia merupakan temanku pada waktu SMA. Jangan pernah kawatir mengenai pasangan Tuhan lebih tau dari pada kita, hanya perlu usaha dan kesabaran saja, Tuhan akan memberikannya kepada kita. Satu hal lagi yang paling penting jangan pernah menafsirkn orang yang dekat dan baik dengan kita sebagai orang yang mencintai kita, karena keputusan itu terlalu cepat dan bisa membuat kita kecewa jikalau keputusan itu tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan.

By: SR

Inspiration from You Tube

****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun