Mohon tunggu...
Nuril Miratul Badiah
Nuril Miratul Badiah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

saya memiliki kegemaran menulis puisi dan membaca berbagai novel yang menurut saya menarik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Daun yang Jatuh Tidak Pernah Membenci Angin

18 November 2014   21:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:29 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

daun yang jatuh tidak pernah membenci angin
meskipun kini dia menjadi tak berarti
dia tetap mencintai angin
dengan sepenuh hati dia menatap angin dari pijakannya

daun yang jatuh tidak selamanya membenci angin
meskipun kini dia terinjak dan terhempas
meskipun dia akan menjadi sulutan api
meskipun dia tahu akan segera menjadi abu
dia tetap setia menatap angin dengan cintanya

daun yang jatuh sepenuhnya mencintai angin
meskipun dia akan terdorong menuju gelap
dia tetap mencinta
mekipun sang angin berubah menjadi topan atau bahkan katrina
dia tetap sepenuh hati mencintai angin

wahai angin...
tataplah daun dengan elangmu
lihatlah siluet jingganya setiap senja
daun terus menantimu di kala engkau bersama badai

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun