Mohon tunggu...
Langit Amaravati
Langit Amaravati Mohon Tunggu... lainnya -

An author\r\nhttp://langit-amaravati.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jangan Tanya Jenis Kelamin Gue!

16 Maret 2012   21:55 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:56 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Gue perempuan, asli!  Bukan perempuan imitasi apalagi perempuan ilusi.  Walaupun waktu bayi gue lahir ditolong paraji (dukun beranak), tapi itu bukan berarti gue mengalami semacam gender disfungsi.

Sekali lagi, gue berani sumpah pocong kalau gue ini benar-benar perempuan.   Lihat KTP, akta kelahiran, ijazah, dan semua dokumen menunjukkan bahwa gue perempuan.  Bahkan kalau perlu, gue bersedia menjalani segala macam test DNA atau kromosom asalkan dunia medis bisa membuat sanggahan yang faktual, bahwa gue benar-benar perempuan.

Gue nggak semok, nggak semampai, rambut gue pendek cepak, kulit gue sawo kelewat matang, tapi menurut gue itu bukan alasan kenapa masyarakat bisa-bisanya berlaku kejam dengan menganggap gue sebagai laki-laki.  Apakah gue terlampau gagah?  Apakah karena gue terlihat tampan melebihi Vino Bastian?  Oh, only God will know.

Menurut survey yang gue lakukan di kalangan ibu-ibu arisan dan teman-teman sesama seniman, hal ini disebabkan karena rambut gue yang pendek cepak, gaya jalan gue yang persis tentara, dan wajah gue yang angker.  Jadi, selain gue disarankan untuk berjalan ala catwalk, mereka juga nyuruh gue untuk operasi plastik.  Benar-benar sesat mereka itu.  Hiks!

Jadi, bukan salah gue kalau suatu hari dan di hari-hari yang lain gue dipanggil akang, aa, atau acep. Bukan salah gue juga kalau banyak cewek-cewek ABG yang naksir gue dan berusaha pedekate.  Sekali lagi, bukan salah gue.

Kalau suatu hari lu kopdar atau ketemu gue di jalan, ada satu hal yang harus lu camkan baik-baik; jangan tanya jenis kelamin gue.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun