Di akhir sesi kunjungan, kami seluruh peserta yang berada dalam ruangan dipertemukan dengan Si Pemandu Utama beserta para asistennya. Aku penasaran melihat wajah -- wajah mereka, sosok yang begitu bijaksana, cekatan, dan ramah. Penasaran juga dengan teknologi canggih yang mereka gunakan selama membantu kami bekerja dalam kegelapan. Ketika salah seorang pegawai perusahaan mempersilahkan mereka masuk, ku dengar sayup -- sayup irama ketukan tongkat.
Sebuah pengalaman unik yang membuka lebar pikiran dan menyadarkan aku, bahwa orang dengan keterbatasan penglihatan tidak selamanya dituntun, tetapi mereka juga dapat menuntun dan memimpin, bahkan dengan sangat baik.
Sebuah konsep dan cita -- cita luar biasa menurutku, berusaha mengubah persepsi bahwa kaum disabilitas bukan sampah masyarakat dan menghapus kotak -- kotak yang memisahkan mereka dengan dunia orang normal selama ini.
Bagi penyandang disabilitas pun menjadi semangat untuk mau berjuang dalam meraih impiannya, karena tak ada yang tak mungkin untuk diraih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H