Bapak Suroso juga menambahkan bahwa kegiatan ini bisa menjadi simbol Bhinneka Tunggal Ika yang menunjukkan kolaborasi positif antar kampus. "Intinya, di desa ini kita sedang KKN bersama-sama, jadi tidak hanya menonjolkan ego dengan membawa nama kampus masing-masing, tetapi lebih fokus pada bagaimana kebermanfaatannya di desa," tambahnya.
M. Jundi Aziz Ashari, salah satu mahasiswa BBK 4 Unair sekaligus penanggung jawab kegiatan Minggu Gembira ini juga mengungkapkan harapannya. "Kami berharap usaha yang kami lakukan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan dan dapat diteruskan oleh penduduk setempat".
Program "Minggu Gembira: Gerakan Masyarakat Bersih dan Raga Sehat" ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Kegiatan ini juga menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H