Mohon tunggu...
Bkipm Luwuk Banggai
Bkipm Luwuk Banggai Mohon Tunggu... Administrasi - BKIPM-KKP

Stasiun KIPM Luwuk Banggai

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

BKIPM Luwuk Banggai Menggelar Pekan Pelayanan Publik

2 Juli 2021   05:43 Diperbarui: 2 Juli 2021   05:45 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (KIPM) Luwuk Banggai resmi melaunching pekan pelayanan publik secara internal, Kamis (1/7).
Selain itu, Stasiun KIPM Luwuk Banggai juga mengikuti launching Pekan Pelayanan Publik secara nasional, yang dilaksanakan secara virtual.
Kepala Stasiun KIPM Luwuk Banggai, Darwis, S.Pi, M.P mengatakan, kegiatan yang akan dilakukan selama satu minggu kedepan, merupakan agenda yang dilaksanakan setiap tahun.
Hal tersebut, kata Darwis memang telah menjadi standar dalam melakukan kegiatan kepada pelaku usaha dan mitra Stasiun KIPM. Pihaknya akan memberikan pelayanan terbaik, sesuai dengan regulasi dan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada. "Menjadi agenda kita, bahwa setiap tahun akan ada kegiatan seperti ini. Tujuannya, kita ingin berbuat kepada pengguna jasa, sehingga mereka bisa nyaman," jelasnya kepada awak media saat ditemui kemarin.
Darwis menjelaskan, pekan pelayanan publik dilakukan tidak lepas dari kepentingan semua masyarakat khususnya Stasiun KIPM yang ada di Banggai ini. "Ini wajib dilakukan oleh seluruh Stasiun KIPM yang ada di Indonesia. Setelah seminggu kedepan, pihaknya akan melaporkan kegiatan ini. Ini akan diperlombakan dan dinilai oleh BKIPM " jelasnya.

Sementara itu, Pelaksana Koordinasi Tata Pelayanan Leo Ramagusta, S.St.Pi menambahkan, Pekan Layanan Publik ini memang dipilih satu pekan dalam setiap tahunnya. Dan yang menjadi pembeda hari-hari sebelumnya, bahwa selain pemenuhan peryaratan standar-standar yang sudah ditetapkan oleh regulasi, pihaknya juga menggunakan unsur tematik agar lebih mendekatkan dengan pihak stakeholder. Dalam hal ini penggunaan pakaian adat terutama adat lokal. "Dengan kegiatan ini kita bisa mengangkat budaya lokal," katanya.

dokpri
dokpri
Selain itu, pihaknya juga memberikan souvenir-suvenir kepada stakeholder. Hal tersebut diharapkan bisa memberikan nilai tambah dalam kedekatan antara pihak stakeholder dan petugas yang hari-hari biasanya terlihat resmi dengan pakaian dinas."Dalam pekan ini juga, kita menggunakan pakaian adat dan pemberian suvernir cenderamata terhadap pengguna jasa," bebernya.
Tak hanya itu, melalui pekan pelayanan publik ini, pihaknya juga memberikan beberapa reward kepada pengguna jasa selaku mitra. Ada beberapa indikator, pertama penilaian dari stakeholder. "Kita mengkirim kuisoner. Stakeholder menilai petugas pelayanan kita, nama-nama petugas kita," tandasnya.
Kemudian, penilaian teman sejawad, dan penilaian dari atasan langsung. Serta penilaian dari tim yang sudah di SK-kan dari pimpinan. "Kita juga memberikan reward kepada pengguna jasa dengan tingkat kepatuhan yang dalam kacamata kami sangat baik. Taat terhadap regulasi yang ada," tutupnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun