Mohon tunggu...
Muhammad Zaki
Muhammad Zaki Mohon Tunggu... Lainnya - Guru | Pecinta Sejarah

Jangan biarkan dirimu menderita dua penyakit. Pertama rabun membaca dan kedua lumpuh menulis. Ingatlah selalu pesan Al-Ghazali "Jika engkau bukan anak raja/ustadz maka menulislah". \r\n

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Karinding Goes to Kampus

8 Desember 2010   00:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:55 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

`Paw paw paw paw..begitulah suara karinding disela hujan deras yang bergumam dengan bumi. Dengan sedikit getaran oleh tangan pada ujung kayu dan karinding dimulut akan menghasilkan suara yang begitu nyaringnya meskipun hujan datang membuat suara gaduh dalam genteng dan seng-seng itu` Sepintas mungkin itu hanya sebuah gambaran ketika para mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati bandung sedang melakukan latihan karinding. Meskipun hujan menderai tapi semangat mereka masih menggebu untuk selalu berlatih mengumandangkan bunyi karinding. Mereka adalah orang-orang yang sangat antusias sekali untuk selalu memelihara pelestarian seni tatar sunda, sebagian orang mungkin sudah mengetahui darimana asal mula alat musik karinding?! Karinding adalah salah satu alat musik yang berasal dari sumedang, terbuat dari kayu bambu dengan sedikit irisan yang lembut pada setiap ukiran-ukirannya dan belahan-belahan ditengah kayu yang tipis. Akhir-akhir ini alat musik ini kembali mencuat dan digemari oleh orang-orang, salah satunya adalah mereka mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang akan mengadakan pagelaran sunda. Antusias mereka untuk selalu memelihara kelestarian seni tatar sunda sangat perlu dibanggakan khususnya dalam melestarikan alat musik karinding, celempung dan sebagainya. Semoga dengan semangat dan antusias para mahasiswa, akan memicu rasa kecintaan kita semua untuk selalu melestarikan kesenian-kesenian asli asal daerah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun