Mohon tunggu...
Sketsagram
Sketsagram Mohon Tunggu... -

visual notes & sketsatorial

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perangkat dan Daya Kreasi

12 Juni 2018   21:36 Diperbarui: 12 Juni 2018   21:48 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bila perangkat yang digunakan tak cocok dengan diri kita, malah ide dan gagasan tadi tidak dapat keluar. Nicholas Carr, dalam bukunya The Shallows, menyebut fenomena ini sebagai pendangkalan kemampuan manusia oleh perengkat teknologi. Ini berlaku untuk semua bidang kehidupan. 

Termasuk aktifitas yang paling purba, berburu dan bercocok tanam. Kemampuan berburu manusia sangat dipengaruhi perangkat-perangkat ia pakai, dan berkembang seiring dengan penemuan perangkat-perangkat baru dalam berburu. Begitu juga dalam hal kemampuan bercocok tanam.

Yang dimaksud sebagai pendangkalan oleh Nicholas Carr adalah kemampuan-kemampuan intrinsik alami manusia menjadi tereduksi oleh pilihan perangkat yang dipakai. Seharusnya, kemampuan menulis manusia misalnya, tidak terhambat dengan apapun perangkat yang ia pakai. Manusia seharusnya bisa menulis sebuah gagasan dengan perangkat apa saja: pena, mesin ketik ataupun komputer. 

Perangkat pada awalnya sebagai hanya sebagai alat bantu, untuk mempermudah mengerahkan kemampuan intrinsik manusia. Yang kini kemudian berubah menjadi alat (perangkat) vital yang mengatur dan membatasi kemampuan manusia. Bila tidak menggunakan perangkat atau alat tertentu, maka kemampuan manusia yang seharusnya mampu ia kerahkan untuk bidang pekerjaan yang dimaksud, tak dapat dikerahkan sama sekali.

Di era media sosial sekarang, dimana hubungan sosial dibangun lewat perangkat digital komputer, smartphone, koneksi internet dan piranti lunak media sosial, kita bisa lihat fenomena unik bila terjadi hal-hal seperti mati listrik, koneksi internet down, atau server sebuah akun media sosial terganggu: hubungan sosial manusia pun terganggu. Bahkan tidak hanya itu, aktifitas yang bersifat personal dan pribadi pun ikut terganggu.

Sebagian besar manusia saat itu hanya duduk termangu, tidak tahu apa yang harus dilakukan, selain menunggu semua gangguan tadi (mati listrik, koneksi internet down dan server akun media sosial terganggu) segera pulih kembali.

Di masa-masa yang akan datang, tidak sampai dalam hitungan belasan tahun, semua aktifitas manusia mungkin bakal sepenuhnya diatur dan dibatasi oleh perangkat-perangkat digital hasil penemuan kecerdasan mereka sendiri. Wallahu a'lam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun