Mohon tunggu...
Skeptiphous Camus
Skeptiphous Camus Mohon Tunggu... -

thanks god im atheist! :D

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ketika Agama Berubah menjadi Tuhan

24 November 2011   02:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:17 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa waktu lalu, saya coba menulis sebuah tulisan pendek disini. Sebuah tulisan dengan kerangka pikir filsafat tentang serumpun agama yang mirip tapi tak sama. Dalam tulisan tersebut saya mencoba mengajak pembaca untuk merenung bagaimanakah agama dan bagaimanakah tuhan itu? dan seperti apa korelasi diantara mereka. Saya bukan ahli ketuhanan juga bukan ahli agama, tentunya tulisan yang saya buat juga tidak semenarik dan sekomplit para ahli2 lain tentunya. Tetapi beberapa saat setelah tulisan tersebut saya publish, sebuah pesan masuk ke inbox saya. Menyatakan kalau tulisan saya tidak layak tampil, karena memang ada kesepakatan untuk tidak membahas agama disini.

sejenak saya berpikir, ok mungkin memang begitu aturan disini. Saya sebagai warga baru tentu harus ikut aturan yang ada. Kesadaran ini membuat saya akhirnya "berkelanana" dulu membaca baca postingan yang sudah ada disini, memberi komentar2 untuk postingan dengan tema yang menarik bagi saya.

Lucunya ternyata saya menemukan banyak sekali postingan yang bicara tentang tuhan disini, baik itu dalam bentuk perenungan maupun dalam bentuk lainnya. Lalu saya berpikir, apakah yang terjadi? tuhan dan agama bukankah sebuah kesatuan yang lekat satu sama lainnya? bukankah tiada satupun agama yang tidak memiliki tuhannya? sebegitu sensitifkah tema agama bagi masyarakat kita, dibanding tema tuhan itu sendiri, sehingga kompasiana harus memilah dan memilih tulisan yang masuk untuk tidak berbau keagamaan?

Pikiran terdalam lainnya yang sangat menggelitik saya adalah tentang power of religion itu sendiri dalam masyarakat. Di dunia luar sana (bukan internet) fenomena ini memang ada. bahwa agama itu sendiri telah menjadi "tuhan", bahkan mengalahkan pamor tuhan itu sendiri. tuhan yang menjadi tokoh utama di dalam teks teks suci agama. Agama menjadi lebih menakutkan ketika dibahas, lebih berpotensi menjadi pemicu konflik. orang2 akan lebih menerima ketika tuhan dibicarakan dan dipertanyakan keabsahannya, dibanding substansi agama itu sendiri. Bahkan negarapun lebih takut pada isu Agama daripada isu Tuhan.

Kenapa bisa begitu?

Apakah memang bagi umat beragama keberadaan agama itu sendiri jauh lebih penting dibanding tuhan itu sendiri? bukankah dalam agama semuanya bermuara pada bentuk2 ketuhanan? firman tuhan, aturan tuhan, larangan tuhan, anjuran tuhan, yang disukai tuhan yang dibenci tuhan, etc...etc...etc...semua tentang tuhan. Atau apakah telah terjadi pergeseran dimana agama itu telah menjadi tuhan bagi dirinya sendiri?

~S~

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun