Mohon tunggu...
Skeptiphous Camus
Skeptiphous Camus Mohon Tunggu... -

thanks god im atheist! :D

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Serenade Moral

23 November 2011   11:34 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:18 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tuanku yang bertahta moral di sana
Yang membentuk aturan dalam kantuk
Yang rapih berdasi tapi tiada bercawat
Menyematkan kebodohan dan mengumpulkan pundi keacuhan

Apa katanya,…

“Demi moral, pasung mereka!”
“Demi Hawa, penjarakan segala wanita!”
“Negri ini lebih baik tanpa mereka, tapi kita!”
“Kita adalah moral hidup!”

Itulah ucapnya, sembari gelisah menyergap syahwat

Tuanku menyeret paksa kehormatan untuk kepalanya
Yang menggelinjang kumpulkan upeti pamrih atas jasanya
Bertipu lagak mengatur senyum dalam cermin
Sekejap merasa pintar saat dasi mengikat hati

Tuanku telah membelenggu rasa kini
Melantunkan syair moral dalam kedangkalan makna
Pagar pembatas ditegakkan di atas sekam
Pecut sanksi telah pula disiapkan
Bersiap menceletarkan nada kesucian yang ambigu

Tuanku telah mengetuk kepastian kini
Pasti akan lekuk anugerah tlah menjadi kutuk jahanam
Hangat khayal kan menuju dingin dinding kurungan
Gemulai gerak sakral kan dicurigai sebagai jalang
Bahkan relung kesendirian pun telah pula digenangi aturan

Mungkinkah tuanku merasa diri Tuhan
Lalu mengenakan jubah seolah sempurna
Hunjamkan telunjuk dan menjentikkan tuduhan
“Kau berdosa!” - Kau tidak! - Kau berdosa! - Kita tidak!”

Mungkinkah tuanku merasa lupa
Lalu sekarang berkata,

“Kita adalah suara, bukan telinga!”
“Palu mengetuk tiga, adalah senjata!”
“Lantas siapa yang berkuasa? selain kita!”
“Kita adalah suara, bukan telinga

Oktober 2008

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun