Mohon tunggu...
Nabila
Nabila Mohon Tunggu... Lainnya - Freelance writer

Writing is the cathartic escape that untangles the web of thoughts and emotions, freeing the mind from the thorns of confusion and anxiety.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perubahan Iklim dalam Pandangan Ekofeminisme

18 Agustus 2022   08:21 Diperbarui: 18 Agustus 2022   08:22 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu contohnya ialah WEDO (Women's Environment And Development Organization) yang mengadvokasi kesetaraan perempuan dalam kebijakan global (WEDO.org, 2018). 

Selain itu di Kenya, di mana masyarakat menderita karena kekurangan sumber daya alam, Wangari Maathai memulai The Green Belt Movement untuk menanam pohon, mengisi kembali sumber daya dan mengurangi kerentanan terhadap perubahan iklim. Gerakannya lantas menyebar ke seluruh dunia (Macdonald, 2005).

DAFTAR PUSTAKA:

Aguilar, L. (2007, December). Women and Climate Change: Women as Agents of Change. Retrieved April 5, 2020, from International Union for Conservation of Nature (IUCN): http://cmsdata.iucn.org/downloads/climate_change_gender.pdf

Begum, R. (1993-1994). Women in Environmental Disasters: The 1991 Cyclone in Bangladesh. Focus on Gender Vol 1, No. 1, 1993 .

Macdonald, M. (2005, March 26). The Green Belt Movement, and the Story of Wangari Maathai. Retrieved April 5, 2020, from Yes Magazine: https://www.yesmagazine.org/issue/media/2005/03/26/the-green-belt-movement-the-story-of-wangari-maathai/

Oxfam, A. (2008). Climate Change & Women. Oxfam America .

WEDO.org. (2018). OUR HerStory. Retrieved April 5, 2020, from WEDO: https://wedo.org/about-us-2/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun