Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Menulis di berbagai media cetak sejak 1989. Pengamat Pendidikan Nasional dan Humaniora. Pengamat Sepak Bola Nasional. Praktisi Teater.

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Kita: MBG Lahirkan Ujaran Pea, Mendikti Saintek Membuat Drama?

21 Januari 2025   22:11 Diperbarui: 21 Januari 2025   22:25 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Supartono JW

Dalam artikel sebelumnya, saya sudah mengulas bahwa manusia-manusia seperti itu, adalah contoh pribadi-pribadi yang dipertanyakan kecerdasan spiritualnya (SQ), inteletualnya (IQ), dan emosionalnya (EQ). Sebab, sudah tidak lagi mengindahkan etika dan moral dalam bertutur kata, demi keuntungan pribadi.

Dengan memahami makna kata pea, maka siswa yang disebut pea, pun dapat menempuh jalur hukum atas ujaran tak beretika dan tak bermoral itu.

Masalah pea ini, semakin memprihatinkan, pasalnya di negeri ini juga masih hangat adanya kisah ASN yang kabarnya diusir hingga dipecat oleh Mendikti Saintek Satryo dengan tidak sopan. Bagaimana ini? Seorang Menteri  Pendidikan lagi yang menjadi sumber kisah!

Yang pasti, inilah cermin Indonesia terkini. Tercecer terus dalam hal pendidikan. Menterinya juga membuat masalah sampai didemo. Maka, selalu saja ada sumber daya manusia (SDM) "rendah", yang rela menjerumuskan dirinya pada hal memalukan, demi mencari keuntungan pribadi. Jauh dari karakter manusia berbudi pekerti luhur dan rendah hati.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun