Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Menulis di berbagai media cetak sejak 1989. Pengamat Pendidikan Nasional dan Humaniora. Pengamat Sepak Bola Nasional. Praktisi Teater.

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Bola

Tidak Hebat Amat, Tetapi Besar Kepala, Ini yang Kabarnya Lebih Dibela?

8 Januari 2025   22:23 Diperbarui: 8 Januari 2025   22:23 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Tribunnews.com

Masih dalam episode pemecatan Shin Tae-yong (STy),  bila benar di antara penyebab STy didepak karena keinginan pemain. Maka, publik sepak bola nasional pun bertanya. Siapa nama-nama pemain Timnas yang diasuh STy, lalu melawan dan meminta STy dipecat?

Tidak hebat-hebat amat

Maaf, sepanjang pengamatan saya, para pemain, khususnya yang dipanggil STy dalam laga ronde tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, standarnya masih banyak yang jauh dari level yang dibutuhkan untuk dapat bersaing di Grup C. Bahkan, bila dibandingkan dengan deretan pemain Jepang, levelnya masih bisa saya sebut separuhnya.

Maksudnya bila rata-rata level pemain Jepang, nilai rapor teknik, intelegensi, personality, dan speed (TIPS)-nya 80, maka nilai rata-rata TIPS pemain Indonesia masih 40.

Sementara dibandingkan pemain Australia dan Arab Saudi, bila nilai rapor TIPS mereka 60, Indonesia masih 40. Dan, saya sebut, pemain Indonesia hanya beda tipis dengan Bahrain yang 50 dan China yang bisa jadi malah 45.

Dari catatan tersebut, bila benar STy dipecat karena permintaan atau ada masalah dengan pemain yang sok mau mengatur pelatih. Lalu, Erick Thohir malah lebih membela pemain. Karena, khususnya pemain naturalisasi adalah hasil jerih payah Erick. Erick lebih membalas budi kepada pemain. Apakah langkah Erick dapat dibenarkan?

Maaf, menurut catatan saya, pemain naturalisasi yang saya sebut hebat dan bisa masuk level Piala Dunia itu, hanya 2 pemain. Selebihnya masih level Asia atau Asia Tenggara, meski bermain di Klub Eropa.

Jadi, bila para pemain besar kepala mentang-mentang hasil naturalisasi, STy itu bersama Timnas Korea Selatan pernah mengalahkan Jerman di Piala Dunia. Jadi tahu standar pemain kelas dunia.

Saya pun yakin, STy tahu persis, mana pemain naturalisasi yang memang benar-benar memenuhi standar untuk berjibaku di Piala Dunia.

Sudah tidak sehat

Bila benar, di Timnas sekarang, dihuni para pemain yang besar kepala, lalu berhasil membuat STy dipecat karena STy bukan pelatih bawaan Erick. Sementara pemain naturalisasi adalah hasil upaya Erick. Maka, saya pastikan skuat Timnas ini sudah tidak sehat. Sakit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun