Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Menulis di berbagai media cetak sejak 1989. Pengamat Pendidikan Nasional dan Humaniora. Pengamat Sepak Bola Nasional. Praktisi Teater.

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jerih STy untuk Sepak Bola Indonesia, Siapa yang Akan Mampu Menyamai?

6 Januari 2025   20:57 Diperbarui: 7 Januari 2025   13:23 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekali lagi, pelatih dipecat adalah hal biasa. Tetapi yang terjadi pada STy, yang sejatinya sudah dapat dimitigasi kelemahannya oleh PSSI, tetapi PSSI/Erick, malah membiarkan. Bukan membantu. Mitigasi adalah upaya yang memiliki sejumlah tujuan yakni untuk mengenali risiko, penyadaran akan risiko bencana, perencanaan penanggulangan, dan sebagainya.

Bagaimana dengan pelatih baru nanti yang digadang dapat meloloskan Indonesia ke Piala Dunia? Apakah akan kompeten dalam kepribadian, sosial, pedagogi, sebab pastinya profesional?

Apakah tidak akan mengalami nasib lebih tragis dari STy karena PSSI dan Erick tidak bercermin? Saya pikir, pemecatan STy adalah keputusan yang tidak bijak dan tidak adil, karena hanya menyalahkan sepihak.

Apa sih sulitnya, seorang Erick bilang, "Maaf, Shin, kamu wajib kursus bahasa Inggris dan bahasa Indonesia." "Maaf, Shin, strategimu tolong diperbaiki." Dan, "Maaf ya, Shin, bila ada pemain yang "ngelunjak" ngatur-atur pelatih."

Yang pasti, jerih STy untuk sepak bola Indonesia, akan sulit dilampau oleh pelatih lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun