Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Menulis di berbagai media cetak sejak 1989. Pengamat Pendidikan Nasional dan Humaniora. Pengamat Sepak Bola Nasional. Praktisi Teater.

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Bola

Terima Kasih Shin Tae-yong

6 Januari 2025   13:12 Diperbarui: 8 Januari 2025   17:45 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Hasil Konferensi Pers (konpres) PSSI, Senin 6 Januari 2025 pukul 12.00 WIB, PSSI melalui Ketua Umumnya, Erick Thohir, memutuskan memecat Shin Tae -yong (STy). Bila keputusan memecat STy dilakukan secara resmi oleh Ketua Umumnya, bahkan di depan para awak media, maka ini adalah berwibawa.

Tetapi saya sedih, saat saya menulis ada Exco PSSI yang mendahului organisasi bahkan ketuanya, kemudian mengumbar kegaduhan di medsos, sudah mengabarkan informasi yang menyiratkan STy dipecat, kok katanya artikel saya mendiskreditkan kata media ini.

Di mana letak mendiskreditkannya? Exco itu sendiri yang menyebar berita. Dan seharusnya secara etika dan moral, Ketua PSSI yang memberikan informasi/berita resmi.

Jadi, saya kecewa kepada media ini, karena malah tidak tahu mana yang objektif dan edukatif. Mana yang mendiskreditkan. Mana yang beretika dan bermoral.

Saya hanya bermaksud memberi masukan, bila di sebuah organisasi, jangan bertindak sendiri-sendiri. Ada aturannya. Bukan membuat hal-hal yang malah merendahkan diri dan organisasi.

Hak PSSI

Terkait pemecatan STy sendiri, saya sebagai pengamat pendidikan nasional dan sepak bola nasional, hanya bisa mendukung yang terbaik. Tetapi mengecam perilaku Exco yang suka mendahului.

Apa pun alasan pertimbangan PSSI dalam kasus pemecatan STy, itu hak PSSI. Namun, saya bangga saat ada awak media yang bertanya apakah pemecatan STy karena ada tekanan dari mafia dan pihak lain?

Erick menjawab bahwa itu tidak benar. Sebab, dirinya adalah pribadi yang tidak dapat ditekan.

Keputusan tepat?

Terlepas dari itu semua, pemecatan STy, menurut saya adalah keputusan yang disayangkan. Sebab, sudah banyak fakta, pergantian pelatih, khususnya di Kualifikasi Piala Dunia ini, tetap gagal.

Saya juga tetap yakin, ada pihak yang cukup kuat mempengaruhi Erick Thohir, hingga mengambil keputusan memecat STy. Meski Erick bilang, dirinya tidak bisa ditekan.

Kini, keputusan memecat STy sudah diambil. Bila pelatih baru mampu meloloskan Timnas ke Piala Dunia 2026, apakah kira-kira bila STy yang masih memegang tim, tidak mampu meloloskan Timnas ke Piala Dunia?

Bila pelatih Timnas baru ternyata tidak mampu meloloskan Indonesia ke Piala Dunia 2026, apa kata Erick dan PSSI?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun