Selama ini, saat asosiasi anggota FIFA merekrut seorang Dirtek, tidak ada tolok ukur kualitasnya. Sebab itu, IJAZAH FIFA TLD akan menjadi kualifikasi Dirtek yang diakui secara global dan membantu menghasilkan lulusan dengan kualitas terbaik untuk memimpin sepak bola di seluruh dunia.
Layaknya proses pendidikan, maka terprogram secara akademik. Setiap Blok dapat dianalogikan sebagai semester layaknya perkuliahan. Di dalamnya ada mata kuliah dan penilaian.
FIFA TLD berdurasi 18 bulan. Mempersiapkan para Dirtek. Tujuan akhirnya, lulusan siap menghadapi berbagai tantangan dan peluang yang mereka hadapi saat bekerja dalam asosiasi anggota dan akan mencakup lima bidang domain inti, di antaranya: Teknik Kepemimpinan, Kinerja tinggi, Pendidikan pelatih, Sepak bola amatir, dan Pengelolaan.
Sekadar mengingat ulang, saat semester/Blok 1 di Brasil, FIFA TLD, mata kuliahnya fokus pada pemahaman budaya dan organisasi, peran direktur teknik dalam membangun filosofi permainan nasional yang terintegrasi, visi dan perencanaan strategis.
Kini, dalam semester akhir/Blok 4, puncak dari Jalur Pendidikan Direktur Teknik FIFA, Seluruh 25 peserta FIFA TLD yang menerima undangan pribadi dari FIFA karena prestasinya, akan menentukan kelulusan dirinya melalui Assessment. Ditutup dengan Graduation pada 1-6 Desember 2024 di Zurich, Swiss.
Saya mencatat, Indra telah melawati semester/Blok 1, 2, dan 3 dengan baik. Insya Allah, Indra Sjafri akan menjadi 1 dari 4 wakil Asia, dan satu-satunya wakil AsiaTenggara yang meraih IJAZAH FIFA TLD pertama di dunia dengan hasil yang memuaskan, yaitu berupa sertifikat dari Transcend Award Level 6 yang menjadi partner FIFA dalam menyelenggarakan Program FIFA TLD edisi pertama. Aamiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H