Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat pendidikan nasional dan sosial. Konsultan pendidikan independen. Prakitisi dan Narasumber pendidikan. Praktisi Teater. Pengamat sepak bola nasional. Menulis di berbagai media cetak sejak 1989-2019. Ribuan artikel sudah ditulis. Sejak 2019 rehat menulis di media cetak. Sekadar menjaga kesehatan pikiran dan hati, 2019 lanjut nulis di Kompasiana. Langsung meraih Kompasianer Terpopuler, Artikel Headline Terpopuler, dan Artikel Terpopuler Rubrik Teknologi di Akun Pertama. Ini, Akun ke-Empat.

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pembekalan: Contoh Langkah Kepemimpinan yang Benar

25 Oktober 2024   16:10 Diperbarui: 25 Oktober 2024   16:42 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Terlepas dari berbagai polemik menyoal Kabinet Merah Putih, sebagai rakyat jelata, saya acung jempol untuk Bapak Presiden Prabowo Subianto, yang membuat Kegiatan Pembekalan untuk para menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih. Kegiatan pembekalan pun dilaksanakan di Akademi Militer atau Akmil Magelang, Jawa Tengah.

Tidak memandang

Adanya Program Kegiatan Pembekalan untuk Kabinetnya, sepertinya, di Indonesia baru dilakukan oleh Presiden Prabowo. Dan, ini mengingatkan saya bahwa jangankan sebuah Kabinet Pemerintahan, sekadar pengurus Karang Taruna tingkat RT/RW/Kelurahan/Kecamatan dst, Pegurus RT/RW dst,  Pengurus OSIS SMP/SMP, Pengurus Senat Mahasiswa, Pengurus di sebuah Instansi/Institusi/Perusahaan/Organisasi, selama ini, sebelum menjalankan roda/program kegiatan/pekerjaan/organisasi rata-rata melakukan langkah awal dengan pelatihan/pembekalan kepemimpinan dan keorganisasian.

Sesuai dengan visi-misi-tujuan kegiatan masing-masing. Tidak peduli bahwa para pengurusnya sudah profesional. Semua mengikuti program pelatihan/pembekalan, karena untuk mencapai visi-misi-tujuan.

Pasalnya, pelatihan/pembekalan kepemimpinan dan keorganisasian adalah program pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan kepemimpinan dan manajemen organisasi. Pelatihan ini dapat membantu peserta untuk memahami konsep dasar kepemimpinan, meningkatkan keterampilan komunikasi, pengambilan keputusan, manajemen waktu, dan motivasi tim.

Dan harus diulang di setiap wadah kepengurusan/kegiatan/organisasi agar tercapai visi-misi-tujuannya. Tidak peduli, anggota/pengurusnya sudah ahli atau profesional, karena roda kepemimpinan/organisasi, bukan program individu/pribadi, tetapi kerja tim.

Ibarat charger HP

Selama ini, kendati Indonesia sudah dipimpin oleh 7 Presiden, sepertinya baru Presiden Prabowo yang membuat Program Pembekalan untuk Kabinetnya. Ini program sama seperti handphone (hp) yang mustahil tanpa di charger. Mau hp baru, hp lama, tanpa ada daya energi listrik, bila tidak di charger, tentu tidak akan berfungsi. Jadi, mau menteri baru atau lama, butuh charger untuk kinerja sesuai visi-misi-tujuan.

Dengan Program Pembekalan ini, yakin, Prabowo bermaksud memastikan kabinetnya akan berjalan sesuai dengan visi-misi-tujuannya. Pasalnya, Anggota Kabinet Merah Putih, merupakan pilihan Prabowo yang berasal dari rekomendasi berbagai pihak, melalui prosedur penjaringan yang dianggap kader-kader terbaik.

Terlebih, sejumlah kementerian dimekarkan. Karenanya, program pembekalan adalah untuk menggaransi dan  memastikan bahwa kinerja para petugas kabinet nanti, akan berjalan dengan benar dan baik. Anggota kabinet wajib menjalin kerja sama lintas kementerian, sektor, serta lintas industri.

Jangan sampai ada yang tubrukan, jangan sampai ada yang bersebarangan, tetapi justru semuanya wajib saling bersinergi akan visi-misi-tujuan presiden.

Layaknya pelatihan kepemimpinan dan keorganisasian pada umumnya, pembekalan ini, tentu arahnya agar setiap kementerian satu suara dengan visi-misi-tujuan presiden. Penekalan juga akan menjadi pondasi sekaligus alat/sarana yang dapat digunakan untuk mengawal jalannya roda pemerintahan agar tidak ada yang menyimpang.

Selain itu, seperti dilansir oleh berbagai media, Prabowo mengharapkan koordinasi-koordinasi yang dilakukan dalam pelatihan di Akmil Magelang dapat membawa manfaat banyak bagi kinerja pemerintahnnya.

Prabowo pun mengungkit bahwa lahirnya Republik Indonesia melalui perebutan kemerdekaan secara fisik di daerah-daerah. Oleh karena itu, pembekalan di Lembah Tidar cukup membawa suatu aura tradisi keberanian, tradisi heroisme, dan tradisi cinta Tanah Air.

"Dan daerah Magelang merupakan suatu sentra perlawanan kita terhadap penjajah. Mulai ratusan tahun dikenal sebagai daerah perjuangannya Pangeran Diponegoro," kata Prabowo dalam Sidang Kabinet paripurna di Kantor Presiden, kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu, 25 Oktober 2024.

Mengapa Lembah Tidar

Lembah Tidar adalah kawasan yang terletak di kaki Gunung Tidar, sebuah bukit kecil yang memiliki tinggi 503 mdpl dan berada di tengah Kota Magelang, Jawa Tengah. Sangat terkenal di Indonesia karena menjadi lokasi pelatihan Akademi Militer (Akmil), lembaga pendidikan tinggi yang melatih calon perwira Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat.

Para taruna yang menempuh pendidikan di Lembah Tidar menghadapi kehidupan yang penuh dengan tantangan fisik dan mental. Pelatihan di Akademi Militer sangat ketat dan melibatkan berbagai kegiatan yang memacu ketahanan fisik, seperti latihan perang, strategi militer, serta kegiatan penguatan fisik lainnya.

Pendidikan di Akmil Magelang juga mencakup pengajaran akademis seperti ilmu sosial, teknologi, dan bahasa, untuk memastikan bahwa lulusan Akmil memiliki kecerdasan yang seimbang antara ilmu militer dan ilmu pengetahuan umum.

Atas dasar itulah, pembekalan para menteri, wakil menteri, kepala badan, utusan khusus, dan staf khusus presiden dalam Kabinet Merah Putih, dilaksanakan di komplek Akmil Magelang ini.

Para menteri Kabinet Merah Putih juga akan menerima pembekalan soal negara hingga pencegahan korupsi. Hal tersebut, disampaikan oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi.

"Dalam kegiatan retreat Kabinet Merah Putih di Magelang ini, para menteri, wakil menteri, kepala badan, utusan khusus dan staf khusus Presiden akan mendapatkan gemblengan berupa materi tentang bernegara dan pemerintahan, termasuk materi penting soal pencegahan korupsi," katanya kepada wartawan, Kamis (24/10/2024).

Lebih dari itu, para anggota kabinet, memiliki waktu untuk saling mengenal dan mengakrabkan diri dalam acara tersebut. Sesuai keinginan Presiden Prabowo untuk membentuk tim super dalam menjalankan roda pemerintahan.

"Sebab Presiden Prabowo dalam arahannya meminta seluruh anggota kabinet bersatu, membangun sebuah super team total football yang siap menjalankan pemerintahan," ungkapnya.

Semoga rangkaian acara pembekalan Kabinet Merah Putih Kamis-Minggu, 24 Oktober-27 Oktober 2024. Akan menyatukan visi-misi-tujuan Presiden yang dipraktikan oleh seluruh jajaran kabinet Merah Putih: menteri, wakil menteri, kepala badan, utusan khusus, dan staf khusus, adalah contoh langkah kepemimpinan yang benar. Minimal tercapai (4) hal, berikut:

(1) Menyamakan visi misi dengan para menteri.
(2) Membawa tradisi heroisme di pemerintahan mendatang.
(3) Membangun kerja sama tim di kalangan menteri.
(4) Memberi pembekalan bernegara dan anti-korupsi.

Aamiin YRA.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun