Darwin adalah driver ojek online (ojol) yang meninggal dunia saat menunggu pesanan customer di warung mi, Jalan Sutomo, Kota Medan pada Minggu (11/8/2024).
Ketua Gabungan Ojek Roda Dua Medan Sekitar (Godams), Agam menyampaikan, Darwin meninggal saat bekerja sebagai driver ojol. Darwin baru bekerja sebagai driver ojol karena membutuhkan uang. "Jadi ada rekan driver ojol (wanita) yang bilang ke saya, bahwa akun ojolnya yang dipakai korban ini. Alasannya, karena kasihan lihat si korban lagi kesulitan ekonomi dan sebatang kara di Medan," ucap Agam kepada Kompas.com melalui saluran telepon.
Sementara dari keterangan saksi kepada polisi, rupanya Darwin menderita suatu penyakit dan 2 hari sudah tidak makan karena tidak punya uang.
Pertanyaannya, ada berapa banyak Darwin-Darwin lain di seluruh Republik ini yang tidak makan dan kelaparan? Belum lagi penderitaan lain, selain kelaparan karena miskin?
79 tahun Indonesia merdeka. Semakin banyak orang yang kaya pikiran dan hati, tetapi tetap miskin harta. Sebaliknya, semakin merajalela orang yang kaya pikiran tetapi rendah iman dan miskin hati, tidak malu lagi, menanggalkan etika dan moral, merasa memiliki Indonesia, takut kehilangan yang bukan milik.
Bancakan uang rakyat dengan berbagai dalih untuk kepentingan rakyat. Dan semakin kompeten dan mumpuni dalam perbuaran korupsi, numpang kendaraan partai politik dan politik SDS.
Ironi 79 tahun Indonesia merdeka, nyatanya tetap dijajah oleh SDS. Perayaannya, memaksakan ambisi pribadi dengan kemewahan menggunakan uang rakyat. Di sisi lain ada rakyat yang meninggal karena kelaparan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H