Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Menulis di berbagai media cetak sejak 1989. Pengamat Pendidikan Nasional dan Humaniora. Pengamat Sepak Bola Nasional. Praktisi Teater.

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Setelah 1/4 Abad Tetap Pembinaan Murni, Orientasi Kualitas SDM, Etika, dan Moral

15 Agustus 2024   15:03 Diperbarui: 15 Agustus 2024   15:13 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Supartono JW

Sejak 10 Juni 2023, setelah SSB Sukmajaya melewati usia SEPEREMPAT ABAD, 25 tahun, proses pendidikan, pelatihan, dan pembinaan tetap konsisten sebagai SSB Pembinaan Murni.SSB Pembinaan Murni

SSB Pembinaan Murni yang dimaksud adalah mendidik, melatih, dan membina siswa yang memiliki kemampuan teknik, intelegensi, personality, dan speed (TIPS) dalam permainan sepak bola, mulai dari yang nilai rapor TIPSnya 0 tanpa ada seleksi.

Syaratnya, orang tua siswa LULUS Wawancara dan berkomitmen menjadi Anggota Keluarga SSB Sukmajaya dengan disiplin mengikuti aturan yang ditetapkan.

Meski ada perbedaan nilai awal rapor TIPS, dari nilai 0-100, semua siswa tetap memiliki hak yang sama untuk disertakan dalam semua turnamen/kompetisi, sebab semua siswa, labelnya atau statusnya sama, yaitu pemain utama, tidak ada pemain cadangan.

Saat bertanding dalam turnamen/kompetisi, siapa siswa yang dimainkan terlebih dahulu, kemudian siapa yang berikutnya, itu adalah bagian dari stategi dan taktik. Bangku (bench) pemain tetap berfungsi sesuai maknanya, yaitu bangku pemain. Bukan bangku cadangan.

Sebagai SSB Pembinaan Murni, SSB Sukmajaya juga memberikan kesempatan siswa dari SSB lain bergabung dengan syarat kerjasama kekeluargaan sesuai ketetuan yang ditetapkan, untuk menjadi bagian Tim SSB Sukmajaya dalam turnamen/kompetisi, tanpa siswa harus diseleki nilai rapor TIPSnya.

SDM berkualitas, bukan kuantitas

Setelah seperempat abad, 25 tahun, pendidikan, pelatihan, dan pembinaan di SSB Sukmajaya tetap sama: "Belajar kehidupan nyata melalui permainan sepak bola."

Tetapi tidak lagi berpikir berapa jumlah dan banyaknya siswa yang ada (kuantitas). Karena alumni SSB Sukmajaya sudah ribuan jumlahnya. Dalam kehidupan nyata, ada yang berkesempatan menjadi pemain Timnas Indonesia. Tetapi arah utamanya adalah berkarir untuk mata pencaharian. Ada yang menjadi Tentara, Polisi, ASN, BUMN, wiraswasta, dan sebagainya.

Orientisinya adalah menampung sumber daya manusia (SDM) siswa dan orang tua yang BERKUALITAS, yaitu berkomitmen menjadi bagian Keluarga SSB Sukmajaya dengan tertib dan disiplin mengikuti aturan yang ada. Jujur, komunikatif, bertanggung jawab. Tahu hak dan kewajiban serta mematuhi dan menghargainya.

Wadah belajar etika dan moral

Karenanya, jelang 27 tahun SSB Sukmajaya (10 Juni 2025), SSB Sukmajaya tetap sebagai wadah kekeluargaan untuk belajar etika moral, dan spiritual untuk keberhasilan siswa di kehidupan nyata menjadi manusia yang berbudi, tahu diri, dan rendah hati, melalui permaian sepak bola.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun