Terlebih, cuaca panas di Surabaya dianggap sebagai masalah nyata yang dihadapi para kontestan, terutama fisik para pemain.
Sementara laga terakhir fase Grup A juga digelar pukul 19.30, sementara tim lain di Grup B dan C digelar pukul 15.00 WIB.
Kedua yang disorot media Vietnam ini adalah keuntungan Indonesia yang mendapat jumlah libur lebih panjang di fase knockout.
Soha.vn menyorot jadwal matchday terkahir Indonesia digelar pada 23 Juli, sementara Grup B pada 24 Juli dan Grup C pada 25 Juli. Sedangkan babak semifinal ASEAN Cup U-19 2024 digelar pada 27 Juli, Indonesia tentu lolos semifinal dan akan bertanding pada 27 Juli. Jumlah libur yang dimiliki skuat muda Garuda selama tiga hari, sedangkan tim lain hanya mendapat libur satu hari. Selain itu, semifinal pertama digelar pukul 15.00 WIB, kemudian semifinal kedua yang akan dijalani Indonesia digelar pukul 19.30 WIB.
Apa yang diungkapkan oleh Soha.vn adalah fakta. Jadi, bila Soha.vn menyorot hal tersebut memang masuk akal.
Sekali lagi, haruskah Timnas Asuhan Indra Sjafri dibantu keuntungan yang tersistem, terstruktur, dan masif (TSM) seperti kontestan Pilpres 2024 demi meraih gelar sebagai pemenang?
Sekali lagi, khususnya untuk Panitia, jadilah pribadi yang sportif. Tidak menghalalkan segala cara demi menjadi pemenang?
Saya yakin, Indra Sjafri dan pasukan Garuda, tidak pernah terpikir untuk meraih prestasi dengan cara curang di luar permainan sepak bola di lapangan. Apalagi pakai cara TSM seperti Pilpres Indonesia 2024. Kasat mata, tetapi tetap saja dimenangkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H