Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat pendidikan nasional dan sosial. Konsultan pendidikan independen. Prakitisi dan Narasumber pendidikan. Praktisi Teater. Pengamat sepak bola nasional. Menulis di berbagai media cetak sejak 1989-2019. Ribuan artikel sudah ditulis. Sejak 2019 rehat menulis di media cetak. Sekadar menjaga kesehatan pikiran dan hati, 2019 lanjut nulis di Kompasiana. Langsung meraih Kompasianer Terpopuler, Artikel Headline Terpopuler, dan Artikel Terpopuler Rubrik Teknologi di Akun Pertama. Ini, Akun ke-Empat.

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menjadi Anggota Tim yang Menanam dan Merawat Team Work - Team Building

12 Juli 2024   07:59 Diperbarui: 12 Juli 2024   08:38 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Meningkatkan Motivasi) Ketika tim merasa terhubung satu sama lain, motivasi untuk mencapai tujuan bersama meningkat. Mereka merasa memiliki dukungan tim di belakang mereka.

(Pengakuan dan Penghargaan) Team building sering melibatkan pengakuan atas pencapaian individu dan tim. Ini meningkatkan semangat dan rasa dihargai di antara anggota tim. Pengakuan dan penghargaan itu bukan karena suka tidak suka, kedekatan, dll. Tetapi berdasarkan proses yang sudah dilalui. Akademis, tersistem, terukur. Karenanya, pengakuan dan penghargaan bukan melulu pada prestasi, keberhasilan, tapi ditemukannya masalah dan bagaimana solusinya setelah dilakukan penilain dan evaluasi.

Sudahkah saya?

Dalam menjalani hidup ini, sudahkah dalam setiap tim yang saya menjadi bagian anggota di dalamnya, tertanam hal team work dan team building? Bila sudah, apakah selama ini saya merawatnya dengan benar dan baik, sehingga saya menjadi bagian anggota tim yang berkiprah untuk kemaslahatan tim?

Bukan menjadi biang keladi kegagalan dan kehancuaran tim, karena sikap egois, individualis, mementingkan diri sendiri, tidak tahu diri, tidak simpati-empati, tidak respek, tidak merasa memiliki, tidak rendah hati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun