Timnas Indonesia U-16 babak belur dihajar Australia U-16 di babak semi final Piala AFF U-16 yang digelar di Stadion Manahan, Solo, Senin (1/7/2024).Kekalahan telak 3-5, sejatinya tidak harus terjadi, apabila pelatihnya, Nova Arianto cerdas memahami kondisi lawan dan mawas diri.
Jujur, bagi saya, sungguh sia-sia saja Nova sudah belajar lama dengan Shin Tae-yong (STy), tetapi baru menang melawan tim-tim level Asia Tenggara di fase grup saja, sudah merasa jumawa.
Strategi pertahanan biang kekalahan
Kekalahan 3-5 dari Australia seharusnya tidak perlu terjadi, bila di menit-menit awal babak pertama, pertahanan pemain muda Indonesia ini mendapatkan asupan taktik dan strategi yang benar.
Sayang, saat pertahanan kocar-kacir diserbu Australia, nampaknya, seolah, sebelumnya, tidak ada arahan dari Nova, bagaimana cara bertahan yang benar dan baik. Hingga malapetaka akhirnya benar-benar terjadi. Kartu merah pun berhasil mengusir satu pemain Indonesia yang bermain dengan tidak cerdas juga.
Strategi Nova di pertahanan, adalah biang keladi dimulainya kekalahan Indonesia.
Sejak bermain dengan 10 pemain, sebenarnya 10 pemain pilihan Nova tidak bermain jelek. Tetapi lewan yang dihadapi adalah Australia. Maka, sebelum laga usai, saya pun sudah memprediksi akan ada banyak gol bersarang di gawang Indonesia. Benar, terbukti, Australia tidak begitu sulit menceploskan 5 gol.
Dari hasil ini, maka Australia akan kembali bertemu Thailand di partai final. Sebelumnya di fase grup, mereka bermain imbang.
Nilai rapor TIPS
Dari empat semi finalis, bila dilihat dari kualitas teknik, intelegensi, personality, dan speed (TIPS), maka
Timnas Indonesia U-16, saya berikan nilai rapor TIPS 80. Sementara Australia 90. Lalu, Thailand 80 dan Vietnam 75.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H