Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Menulis di berbagai media cetak sejak 1989. Pengamat Pendidikan Nasional dan Humaniora. Pengamat Sepak Bola Nasional. Praktisi Teater.

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Bola

Selamat Nasrullo, Anda Sukses Membantu Qatar

16 April 2024   01:32 Diperbarui: 16 April 2024   06:04 833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ilustrasi Supartono JW
Ilustrasi Supartono JW
Timnas Indonesia U-23 tidak harus kalah, andai:

(1) STy, tidak salah susun strategi pemasangan komposisi pemain sejak kick off. (2) Pemain Garuda, tidak lemah intelegensi dan personality. (3) Wasit tidak sukses membantu Qatar.

(Supartono JW.16042024)

Drama memalukan

Bila pemain cerdas TIPS, alias "tidak bodoh",meski Shin Tae-yong (STy) saya sebut salah menyusun dan menurunkan pemain sejak awal. Maka, beberapa pemain yang masih belum sesuai standar TIPS, mau pun yang sudah memenuhi standar TIPS, tentu tidak akan berbuat "bodoh" dalam pertandingan.

Perbuatan "bodoh" para pemain ini pun, sepertinya tidak mendapat arahan dari Tim Pelatih/Manajer Tim, tentang siapa lawan yang dihadapi. Dan, tentang sejarah Qatar yang selalu dibantu wasit. Bahkan, di Piala Asia, Qatar sampai meraih juara, yang melegenda di Benua Asia adalah bagaimana wasit begitu memihak si tuan rumah ini, dengan jurus andalan, kasih hadiah pinalti. Sungguh, laga Qatar vs Indonesia adalah drama yang memalukan.

Praktis, sepanjang menonton laga Garuda Muda versus Qatar Muda, hanya kebodohan dan kebodohan yang ditunjukan anak-anak Indonesia. Buah kebodohan itu pun dipetik Qatar atas bantuan wasit, yaitu 1 gol pinalti. Kemudian dua kartu merah. Padahal Garuda Muda itu, mampu dan menang dalam penguasaan bola.

Jadi tidak terkejut

Yang pasti, saya berpikir, Timnas U-23 dapat membuat kejutan di laga pertama, minimal bermain imbang atau menang. Tetapi, sepanjang laga justru saya tidak terkejut karena STy salah memasang komposisi pemain. Para pemain lemah intelegensi dan personality alias "bodoh".

Sama sekali nampak tidak berpikir bahwa wasit memihak Qatar. Dan, terus melakukan kebodohan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun