Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat pendidikan nasional, sosial, dan pengamat sepak bola nasional. Ini Akun ke-4. Akun ke-1 sudah Penjelajah. Tahun 2019 mendapat 3 Kategori: KOMPASIANER TERPOPULER 2019, ARTIKEL HEADLINE TERPOPULER 2019, dan ARTIKEL TERPOPULER RUBRIK TEKNOLOGI 2019

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

1445 H (21) Selalu Mengingat yang Paling

31 Maret 2024   10:26 Diperbarui: 31 Maret 2024   13:37 757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Supartono JW

Meski perbuatan benar dan baik terkadang dianggap salah dan buruk oleh manusia karena "sesuatu", tetaplah berbuat benar dan baik karena-Nya.

(Supartono JW.31032024)

Hari ini, Umat Islam di Indonesia, sudah ada yang memasuki ibadah Ramadan 1445 Hijriah hari ke-21. Artinya, sudah memasuki fase Ramadan 10 hari terakhir, yaitu pembebasan dari api neraka.

Karenanya, dalam
10 hari terakhir Ramadhan ini, saatnya kita semua, melaluinya dengan mencurahkan daya dan upaya untuk meningkatkan amaliyah ibadah. Walaupun tidak diketahui kapan datangnya malam Lailatul Qadar,
dalam hadis sahih  mengungkapkan bahwa malam Lailatul Qadar, boleh jadi di sepanjang bulan Ramadhan, terlebih di sepuluh terakhir Ramadhan.

Untuk itu, mengawali fase ketiga ini, doa ibadah Ramadan hari ke-21, Artinya:

"Ya Allah, tuntunlah aku di bulan yang mulia ini untuk mendapat keridhaan-Mu, Dan janganlah adakan celah bagi syetan untuk menggodaku. Jadikan surga sebagai tempat tinggal dan bernaungku. Wahai yang memenuhi hajat orang-orang yang meminta."

Mengingatkan diri

Mengawali hari pertama fase ketiga Ramadan, hari ke-21, adalah momentum yang sangat baik untuk kita kembali mengingatkan diri sendiri. Lalu berupaya mendapat keridhaan Allah dengan menjaga agar tidak ada celah bagi syetan dapat menggoda. Sehingga, dengan amalan baik kita, dapat terhindar dari api neraka, dan menjadikan Surga tempat tinggal dan bernaung kita kelak.

Untuk itu, saya kembali mengingatkan diri sendiri, tentang enam pertanyaan dan jawaban Imam Al-Ghazali kepada muridnya, yang selama ini mendarah daging dalam pikiran dan hati saya. Namun, sebagai manusia biasa, dalam praktiknya, saya masih sering  salah dan lemah.

Enam pertanyaan dan jawaban itu adalah:

(1) Wahai murid-muridku sekalian:
"Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun